Ilmuwan Inggris Bicara soal Bahaya AI: Ancam Kepunahan Manusia

Ilmuwan Inggris Bicara soal Bahaya AI: Ancam Kepunahan Manusia

Tim detikInet - detikJabar
Rabu, 29 Mar 2023 23:30 WIB
Ilustrasi AI
Ilustrasi AI (Foto: Istimewa).
Yogyakarta -

Ilmuwan mewanti-wanti kemunculan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Sebab, kecerdasan buatan yang levelnya bisa seperti manusia super itu bisa mengancam eksistensi manusia.

Mengutip dari detikInet, seorang pakar AI asal Inggris Geoffrey Hinton mengatakan dewasa ini adalah momen yang tepat untuk kemunculan kecerdasan umum buatan (AGI). Dalam Futurism yang dilaporkan pada Rabu (29/3/2023), AGi merupakan penggambaran AI potensial yang dapat menunjukkan tingkat kecerdasan setara manusia, bahkan manusia super.

AGI punya kemampuan untuk belajar dan berpikir sendiri ketika memecahkan pelbagai masalah. AGI saat ini digunakan untuk menghidupkan kemampuan model terkini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hinton yang juga ilmuwan komputer itu mewanti-wanti soal konsekuensi dari kemunculan AGI Sebab, lanjut dia, masalah kecil itu bisa jadi memusnahkan umat manusia.

"Tidak dapat dibayangkan, hanya itu yang bisa saya katakan," kata Hinton.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Hinton mengatakan teknologi AI bisa dimonopoli pemerintah yang haus kekuasaan. "Sangat masuk akal bagi orang-orang untuk mengkhawatirkan isu-isu tersebut, meskipun tidak akan terjadi pada satu atau dua tahun," ungkap Hinton.

Hinton pun berbicara soal kondisi teknologi AI saat ini. Ia menjelaskan AI saat ini masih memiliki sedikit kesempatan sebelum semuanya berada di luar kendali.

Ilmuwan asal Inggris itu memprediksi manusia akan beralih pada sistem yang bisa memahami pandangan dunia yang berbeda. Siapapun yang menggunakan AI dapat mendorong pandangan dunia mereka sendiri.

"Anda tidak ingin perusahaan nirlaba besar yang memutuskan perihal apa yang benar," ujar Hinton memperingatkan.

Artikel ini sudah tayang di detikInet, baca selengkapnya di sini.

(sud/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads