Elektabilitas RK di Pilpres Turun, Pakar Unpad: Karena Condong Maju Pilgub

Elektabilitas RK di Pilpres Turun, Pakar Unpad: Karena Condong Maju Pilgub

Bima Bagaskara - detikJabar
Selasa, 28 Mar 2023 18:16 WIB
Ridwan Kamil
Ridwan Kamil (Foto: Silvia Ng/detikcom).
Bandung -

Nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) masih menjadi tokoh favorit untuk maju sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) jelang Pemilu 2024. Meski begitu, elektabilitas RK turun dibanding sebelumnya.

Pengamat politik Universitas Padjajaran (Unpad) Firman Manan mengungkapkan, turunnya elektabilitas Ridwan Kamil karena politisi Golkar itu sudah memberi sinyal akan maju lagi dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar untuk periode kedua.

"Ya jadi kalau menurut saya karena terakhir statemen RK itu condong maju di Pilgub (Jabar), itu saya pikir salah satu faktor. Bagaimanapun elektabilitas ditentukan sejauh mana publik melihat keseriusan figur itu maju atau tidak sebagai capres atau cawapres," ungkap Firman kepada detikJabar, Selasa (28/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Firman mengatakan, sebelumnya pria yang akrab disapa Kang Emil dengan tegas menyatakan niatnya untuk maju dalam kontestasi nasional, baik capres maupun cawapres. Namun setelah Kang Emil gabung menjadi kader Partai Golkar, pilihan tersebut tidak lagi realistis.

Sebab, Partai Golkar sendiri sejauh ini masih berkeinginan untuk mengusung Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

ADVERTISEMENT

"Kalau sebelum masuk Golkar itu kan masih kita melihat statemen RK yang menyatakan siap maju jadi capres. Tapi setelah masuk Golkar itu, kita lihat dia menyatakan yang realistis itu maju Pilgub," katanya.

"Karena sejauh ini Golkar masih mendorong Pak Airlangga, tentu karena RK sudah jadi kader partai maka harus taat atau loyal pada putusan itu," lanjutnya.

Karena itulah menurut Firman kemudian, Kang Emil dianggap sudah tidak lagi dipertimbangkan sebagai kandidat sebagai capres atau cawapres.

"Itu yang kelihatannya dibaca oleh publik bahwa sekarang RK tidak lagi dipertimbangkan sebagai kandidat di kontestasi di level nasional baik capres maupun cawapres," ujarnya.

Sebelumnya Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei elektabilitas Calon Wakil Presiden (Cawapres) jelang Pemilu 2024.

Dalam keterangan yang diterima detikJabar, elektabilitas RK masih cenderung stabil dari simulasi pemilihan 18 hingga 5 figur hasil survei Indikator Politik Indonesia. Pada simulasi pemilihan 18 nama cawapres misalnya, elektabilitas RK masih di posisi pertama dengan 20,3% pada Februari 2023.

Begitu juga pada simulasi survei 9 nama. Elektabilitas RK masih ada di urutan pertama dengan 21,2% pada Februari 2023. Hanya pada simulasi 7 figur saja nama RK tak masuk dalam pilihan publik. Sedangkan pada simulasi 5 nama cawapres, elektabilitas RK kembali ke urutan pertama dengan 22% pada Februari 2023.

Meski namanya masih berada di urutan pertama figur cawapres favorit pilihan publik, elektabilitas RK malah menurun. Pada periode November dan Desember 2022 hingga Februari 2023, elektabilitas Gubernur Jabar itu terus mengalami penurunan.

Contohnya dalam survei pemilihan 5 nama cawapres, pada November 2022, elektabilitas RK berada di angka 25,2%. Elektabilitasnya kemudian naik menjadi 25,9% pada Desember 2022, namun kemudian elektabilitas RK merosot pada Februari 2023 menjadi 22%.

(bba/mso)


Hide Ads