Berkah Ramadan di Tempat Produksi Al-Qur'an Braille

Berkah Ramadan di Tempat Produksi Al-Qur'an Braille

Bima Bagaskara - detikJabar
Rabu, 29 Mar 2023 03:00 WIB
Proses pembuatan Al-Quran braille.
Proses pembuatan Al-Qur'an braille. (Foto: Bima Bagaskara/detikJabar)
Bandung -

Ramadan membawa berkah bagi banyak orang, salah satunya bagi pembuat Al-Qur'an braille di Kota Bandung, Jawa Barat. Pada Ramadan ini, pembuatan Al-Qur'an braille meningkat drastis.

Salah satu lokasi pembuatan Al-Qur'an braille ada di Yayasan Sentra Wyataguna, Jalan Padjajaran, Kota Bandung. Di sana terdapat alat khusus yang digunakan untuk mencetak Al-Qur'an bagi penyandang tunanetra tersebut.

Saat detikJabar ke lokasi, suara mesin bernama streotyper terdengar jelas dari salah satu ruangan. Mesin lama ini digunakan untuk mencetak ratusan Al-Qur'an braille.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yuda Ramdan Kurniawan adalah salah seorang yang membuat Al Qur'an braille. Dia punya tugas untuk mengubah ayat-ayat Al-Qur'an menjadi huruf braille. Dia menjelaskan, setiap ayat akan diketik ulang dengan menggunakan mesin tik jadul yang disebut streotyper.

"Setiap huruf Al-Qur'an dengan teliti diketik ulang dengan menggunakan mesin tik jadul (zaman dulu) dan mesin canggih yang di sebut mesin streotyper," kata Yuda, Selasa (28/3/2023).

ADVERTISEMENT
Proses pembuatan Al-Qur'an braille.Proses pembuatan Al-Qur'an braille. Foto: Bima Bagaskara/detikJabar

Dia menuturkan, setelah dialihkan ke dalam huruf braille, ayat-ayat Al-Qur'an kemudian dicetak ke sebuah kertas khusus dengan mesin. Ada dua mesin yang digunakan, selain yang jadul, ada juga mesin otomatis yang dipakai.

Satu per satu kertas selanjutnya ditekan untuk menghasilkan huruf braille. Setelah proses yang panjang, barulah seluruh kertas dengan bacaan braille di susun hingga menjadi Al-Qur'an.

"Perbedaanya hasil komputer sendiri lebih bagus, lebih tertata. Karena kalau untuk manual itu dia menggunakan mesin manual dan prosesnya cukup cepat juga, namun hasil akhirnya tidak menggunakan ring banding," ungkapnya.

Proses pembuatan Al-Qur'an braille.Al-Qur'an braille. Foto: Bima Bagaskara/detikJabar

Pada bulan Ramadan ini, Yuda mengungkapkan jika produksi Al Qur'an braille mengalami kenaikan hingga 25 persen. Dalam sehari 500-1.000 Al-Qur'an braille mampu diproduksi Yayasan Sentra Wyataguna.

"Alhamdulillah produksi di bulan Ramadan ini meningkat, tidak hanya Al Qur'an Braile, buku tentang agama Islam dengan huruf braille juga banyak pesanan," ujarnya.

(bba/orb)


Hide Ads