Penyintas Gempa Cianjur Alami Krisis Air Bersih

Penyintas Gempa Cianjur Alami Krisis Air Bersih

Ikbal Selamet - detikJabar
Senin, 27 Mar 2023 23:15 WIB
Pengungsi korban gempa Cianjur berburu air bersih.
Pengungsi korban gempa Cianjur 'berburu' air bersih. (Foto: Ikbal Selamet/detikJabar)
Cianjur -

Penyintas gempa mulai menempati rumah relokasi tahan gempa di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur. Meski sudah tak tinggal ditenda, para penyintas ini kini menghadapi krisis air lantaran aliran air bersih ke tempat relokasi belum tersedia.

Pantauan detikJabar, penyintas gempa yang sudah menempati rumah relokasi terpaksa mengambil air dari toren proyek pembangunan rumah tahan gempa yang dialirkan melalui selang besar.

Terdapat beberapa toren yang menjadi sumber air warga saat ini. Sejak pagi hingga malam hari, warga harus bolak-balik mengambil air untuk kebutuhan memasak hingga mandi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak jarang warga harus antre ketika banyak penghuni rumah relokasi yang sama-sama membutuhkan air bersih.

"Kami sudah dua minggu pindah dan tinggal di sini. Dikira setelah terima kunci itu sudah siap segala sesuatunya. Tapi ternyata air yang jadi kebutuhan utama malah belum ada. Terpaksa ambil dari toren bekas proyek pembangunan. Dari pihak perusahaannya juga mempersilakan, karena memang warga krisis air bersih untuk sehari-hari," ungkap Taufik Ismail, warga blok A rumah relokasi tahan gempa, Senin (27/3/2023).

ADVERTISEMENT
Pengungsi korban gempa Cianjur 'berburu' air bersih.Pengungsi korban gempa Cianjur 'berburu' air bersih. Foto: Ikbal Selamet/detikJabar

Menurutnya air bersih beberapa kali mengalir ke rumah-rumah warga, tepatnya ketika ada kunjungan pejabat dari pemerintah pusat untuk meninjau rumah relokasi bagi korban gempa.

"Kalau ada kunjungan dari pejabat tidak tahu kenapa air di keran dan toilet itu nyala, airnya mengalir. Tapi setelah kegiatan kunjungan selesai, mati lagi airnya," ucap dia.

Dia berharap Pemerintah segera memperhatikan ketersediaan air bersih di tempat relokasi. "Jangan gembor peresmian terus penyerahan kunci tapi ternyata belum selesai, air belum ada. Sementara air itu kebutuhan utama," tutur Taufik.

Sementara itu, Bupati Cianjur Herman Suherman, mengatakan Pemkab Cianjur tengah menggali sumber mata air untuk disalurkan ke kawasan perumahan relokasi korban gempa.

"Sudah ditemukan titik mata airnya, sekarang sedang proses penggalian. Secepatnya air sudah mengalir dengan PDAM sebagai pengelolanya," ucap dia.

"Kalau imbauan untuk segera menempati itu dikeluarkan karena daripada warga tetap bertahan di tenda. Kalau air sementara kita pasok dengan tangki dari PUPR dan PDAM. Secepatnya baru masuk ke rumah-rumah," pungkasnya.

(orb/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads