Ade Rasakan Goyangan Sebelum Tahu Rumahnya Hancur di Sumedang

Sebuah rumah warga mengalami kerusakan berat imbas ambrolnya sebuah Tembok Penahan Tanah (TPT) di Dusun Nagrak, Desa Cikareo Utara, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang.

TPT dengan tinggi sekitar dua meter itu ambrol pada Minggu (26/3/2023) malam. Peristiwa itu bertepatan saat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur kawasan tersebut.

Pemilik rumah, Ade Tata (56) mengatakan, TPT tersebut ambrol pada sekitar pukul 19.00 WIB. Sebelum kejadian, ia sempat merasakan getaran hingga memilih keluar rumah.

"Pertamanya seperti ada goyangan gitu, lalu saya dan keluarga memilih untuk ke rumah saudara dulu, baru setelah itu tahu bahwa rumah sudah rusak akibat TPT ambruk," ungkap Ade.

TPT yang ambrol turut menyeret rumah Ade hingga bagian dinding ruang tamunya mengalami kerusakan berat atau jebol.

Akibat peristiwa itu, Ade bersama keluarganya terpaksa harus mengungsi ke tempat lebih aman untuk sementara waktu. Ia pun berharap ada bantuan dari pemerintah untuk perbaikan rumahnya tersebut.

Kepala Desa Cikareo Utara, Lili mengatakan, perbaikan rumah warga tersebut memerlukan biaya cukup besar atau sekitar Rp20 juta. Namun untuk sementara akan dilakukan perbaikan darurat terlebih dulu.

"Sambil menunggu renovasi, kami lakukan penanganan darurat, karena biaya renovasi cukup besar sekitar 20 juta rupiah," ungkap Lili.

Selain satu rumah warga yang terdampak, dua rumah warga lainnya pun terancam oleh peristiwa serupa.

"Ada dua rumah warga lainnya yang di bawah dikhawatirkan terjadi longsor susulan karena di TPT sudah terlihat ada retakan," ujarnya.

Ia pun mengimbau kepada warga untuk tidak mendiami rumahnya tersebut saat turun hujan.

"Kepada warga dari dua rumah itu diharapkan pindah sementara jika terjadi hujan," ucapnya.