Cerita Marbut di Al Ukhuwwah Bandung: Punya Rumah Usai Diterjang Badai

Serba-serbi Warga

Cerita Marbut di Al Ukhuwwah Bandung: Punya Rumah Usai Diterjang Badai

Aura Doa Apriliansyah - detikJabar
Senin, 27 Mar 2023 04:00 WIB
Masjid Al-Ukhuwwah Bandung
Masjid Al-Ukhuwwah Bandung (Foto: Wisma Putra)
Bandung -

Nina Marliana (41) merupakan ibu dari dua orang anak yang beprofesi sebagai marbut di Masjid Al Ukhuwwah, Kota Bandung. Keberkahan yang yang ia cari.

"Suami buruh bangunan udah 4 bulan enggak kerja," ucap Nina kepada detikJabar belum lama ini

Setiap harinya Nina dari pukul 08.00-16.00 sudah berada di masjid untuk bekerja, sebagai tenaga kebersihan menyapu dan mengepel sudah menjadi agenda rutin untuk Nina dimulai dengan membersihkan ruangan DKM, KBIH, majelis taklim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika ruangan tersebut selesai dilanjutkan dengan membersihkan sepuluh toilet perempuan serta dua tempat wudhu wanita di lantai satu dan lantai dua yang berdekatan dengan halaman masjid, tidak hanya itu, ia juga menyiram tanaman yang berada di area masjid 2 kali sehari juga menjadi tanggung jawab Nina.

Masuk pukul 08.00 pagi tetapi tidak jarang di waktu subuh Nina sudah berada di masjid bahkan jika ada acara terkadang Nina pulang di malam hari untuk mengikuti acara sekaligus memastikan kebersihan toilet perempuan agar selalu terjaga.

ADVERTISEMENT

"Kalau ada pengajian suka pulang malem dan pasti banyak orang yang datang kadang ada beberapa jemaah yang buang sampah sembarangan ataupun buang sampah di toilet itu pasti ada aja jadi saya bersihin sebelum pulang," katanya.

Walaupun begitu, Nina tapi tak merasa keberatan untuk tetap bertahan menjadi marbut bahkan di hari libur pun Nina tetap masuk karena bukan hanya uang yang ia cari tapi keberkahan yang Nina dapatkan dari bekerja sebagai marbut.

Sebelumnya ia pernah bekerja menjadi cleaning service sebuah hotel di Bandung selama 10 tahun tetapi pekerjaan itu tidak membuat Nina nyaman dan setelah berkerja di Masjid, Nina mengaku mendapatkan ketenangan batin yang sangat luar biasa masalah demi masalah pun selesai satu persatu.

"Dulu saya kelilit hutang, diusir dari kontrakan, tunggakan anak spp sampai punya penyakit asal lambung gara-gara suami enggak kerja tapi setelah bekerja disini alhamdulillah semua masalah rasanya lari, suami tidak kerja juga kebutuhan rumah terpenuhi,"

Dari 2019 Nina tidak berhenti mengucap rasa syukurnya karena telah diberi kesempatan yang untuk bekerja di masjid. Selama bekerja ia mendapatkan upah Rp 3,4 juta dan sering mendapatkan tambahan Rp 200 ribu dari DKM jika sering adanya kegiatan.

Sekarang Nina sudah memiliki rumah sendiri untuk ditinggali bersama suami dan kedua anaknya di Cigadung Wetan. Rumah itu menjadi saksi kerja keras Nina selama menjadi marbut di Al Ukhuwwah.

Semua hal yang Nina dapatkan sekarang tidak terlepas dari bantuan Allah, Nina telah banyak belajar dari kata ikhlas dan sabar dengan hal pahit yang pernah Nina alami sebelumnya.

"Kalau sudah ikhlas dan sabar beban segede apapun akan hilang alhamdulillah dan jangan pernah merasa malu kerja apapun karena sejatinya hidup perjalanan untuk kembali pulang," ucapnya.

Bekerja di masjid mengiring keberkahan bagi Nina beserta keluarga terlebih bisa mendekatkan diri kepada Allah dan berusaha untuk istiqomah.

(yum/yum)


Hide Ads