Pabrik Tekstil di Purwakarta Kebakaran, Asap Hitam Mengepul

Pabrik Tekstil di Purwakarta Kebakaran, Asap Hitam Mengepul

Dian Firmansyah - detikJabar
Kamis, 23 Mar 2023 18:56 WIB
Kebakaran pabrik tekstil di Purwakarta
Kebakaran pabrik tekstil di Purwakarta (Foto: istimewa)
Purwakarta -

Pabrik tekstil PT Elegent Textile Industri yang berlokasi di Desa Kembangkuning, Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta mengalami kebakaran pada Kamis (23/3/2023). Api dengan cepat membesar karena tertiup angin blower, beruntung api yang membesar tidak menjalar ke dalam ruangan dan hanya menghanguskan bagian atas pabrik itu.

"Kebakaran kali ini untuk objek yang terbakar bangunan pabrik, yang terbakar hanya atap dan jalur ventilasi blower," ujar Komandan Regu Damkar Purwakarta, Isma saat ditemui detikJabar di kantornya usai berhasil memadamkan api, Kamis (23/03/2023).

Isma menjelaskan, kejadian kebakaran itu terjadi sekitar pukul 11.50 WIB saat karyawan pabrik yang masih melakukan aktivitas produksi hendak istirahat, kemudian muncul percikan api dari jalur ventilasi hingga api dengan cepat membesar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kronologis menurut laporan saksi ketika sedang melakukan produksi dan mau memasuki jam istirahat, terjadi kemacetan blower yang mengakibatkan timbulnya panas dan menimbulkan percikan api, api menyebar ke seluruh atap bangunan," katanya.

Dalam video amatir yang direkam karyawan pabrik dan diterima detikJabar, api berawal muncul di sekitar ruangan produksi, karyawan di dalam ruangan itu panik dan berusaha memadamkan api.

ADVERTISEMENT

Beruntung api tidak menjalar ke dalam ruangan, namun api menjalar ke bagian atap pabrik, api semakin membesar karena tertiup angin blower ke bagian atap.

Sementara di luar pabrik, puluhan karyawan panik dan lari berhamburan, mereka berusaha menyelamatkan diri dengan menjauh dari titik api berasal. Asap tebal dan banyak membumbung tinggi di atas bangunan pabrik itu.

"Ruangan tidak ada, dari filter blower langsung menuju ke atas terdorong oleh angin blower, luas yang terbakar 200 meter persegi, korban tidak ada," pungkas Isma.

Pihak perusahaan tidak memberikan izin awak media untuk meliput dan tidak mendapatkan keterangan resmi terkait insiden ini.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads