Banjir yang menimpa komplek Cingcin Permata Indah (CPI) saat ini telah surut. Namun beberapa warga mengkhawatirkan banjir susulan terjadi.
Pantauan detikJabar, sejumlah warga terlihat tengah menjemur kasur, kursi, hingga beberapa pakaian. Hal tersebut menyusul banjir yang menimpa kawasan tersebut pada waktu subuh.
Warga setempat, Ponidi (68) mengungkapkan banjir tersebut telah surut sekitar pukuk 06.00-07.00 WIB. Kemudian warga langsung menjemur barang-barang berharganya di luar rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banjirnya mah dari jam 3 subuh. Terus surut pagi-pagi aja. Warga juga langsung mengamankan dan menjemur barang-barang yang terendam," ujar Ponidi, saat ditemui detikJabar, Kamis (23/3/2023).
Ponidi menjelaskan air akibat banjir sempat masuk ke dalam rumahnya. Bahkan dirinya bersama keluarga tidak sempat melakukan aktivitas sahur karena banjir.
"Iyah air ke dalem rumah. Pokonya airnya cepat sekali datengnya. Posisi lagi mau sahur, yah gak jadi sahur aja, soalnya ini mau terendam barang-barang saya. Makanya mending selamatin dulu barang-barang," katanya.
![]() |
Ponidi mengatakan banjir pada malam hari berkisar 150 cm hingga 170 cm. Menurutnua yang memasuki kediaman rumahnya hanya sekitar 30 cm.
"Iyah kalau di dalam rumah mah 30 cm. Kalau di depan rumah mah kayanya ada 150 cm mah. Soalnya rumah saya alhamdulillah agak tinggi," ujarnya.
Dia menuturkan air tersebut berasal dari selokan yang berada di wilayah tersebut. Sehingga meluber ke pemukiman warga.
"Dari selokan aja airnya, bukan sungai. Terus dari kawasan Gading Tutuka airnya juga, mengalir ke sini," ucapnya.
Ponidi berharap pemerintah setempat bisa mencari jalan keluar menangani masalah tersebut. Apalagi saat ini kondisi cuaca sedanv tidak menentu.
"Dicari jalan keluar agar banjir ini tidak terjadi lagi. Terus kan ini airnya dari gading, jadi bisa dibersihkan lagi selokannya. Ini juga kondisinya udah mendung lagi, takutnya air datang kembali pas nanti hujan," bebernya.
Sementara itu, warga lainnya Ramli Marbun (60) menjelaskan saat ini warga tengah mengeringkan barang-barang yang sempat terendam banjir. Menurutnya warga mengeringkan barang-barang sejak pagi hari.
"Pas surut jam 6-an warga langsung menjemur barang-barang yang sempat terendam. Semua kebasahan, jadi semua warga ngejemur barang-barangnya pagi-pagi sampai sekarang," kata Ramli.
Dia menambahkan saat kejadian hujan dan air datang dengan intensitas tinggi. Makanya banyak mobil yang terseret derasnya air.
"Airnya dari selokan yang dekat dengan perumahan. Saking besarnya mobil yang warga juga sampai ke seret," ucap Ramli.
Ramli mengkhawatirkan banjir susulan bisa terjadi kembali. Pasalnya di wilayah tersebut kerap dilanda banjir serupa.
"Iyah khawatir ada lagi. Soalnya di sini wilayahnya dataran rendah. Jadi air dari Gading, dari Gandasoli pada ke sini tumpahnya. Terus ini kondisinya mendung juga, takut ada lagi banjirnya," pungkasnya.
(yum/yum)