.webp)
Ramadan memasuki hari pertama. Umat Islam di seluruh dunia mulai menjalankan ibadah puasa. Momen puasa pertama bertepatan dengan hari libur nasional Hari Raya Nyepi.
Namun, tidak semua orang beruntung bisa menjalani puasa pertama bersama keluarga di rumah, sebagian orang harus tetap bekerja sembari menunggu waktu berbuka di tempat dia bekerja.
Seperti yang dialami Abdul Rozak (53), seorang keeper di Bandung Zoo yang mau tak mau harus menjalani puasa pertamanya ditemani tiga ekor unta. Rozak -sapaannya- hanya bisa tersenyum saat ditanya kesan puasa pertama tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ngantuk banget mas," kata Rozak saat ditemui detikJabar di Bandung Zoo, Kamis (23/3/2023).
Rozak mengungkapkan, tidak ada yang berbeda dari aktivitasnya sebagai keeper unta di bulan sebelum maupun selama Ramadan. Dia mengawali aktivitas di pagi hari dengan membersihkan kandang unta.
Baru setelah itu, Rozak harus menyiapkan pakan untuk Anya, Monas dan Ramadan. Ketiganya adalah unta yang ada di Bandung Zoo.
"Saya pagi bersihin kandang, buang kotorannya terus ambil pakan kasih makan pagi, buat siang sekalian dibawa juga. Selesai itu baru nyiapin buat tunggangan," ucap dia.
"Setelah itu paling selesai ya diem aja nunggu yang datang, ngantuk banget. Aktivitas mah sama aja, menyesuaikan pekerjaannya," sambungnya.
Menjadi Keeper Sejak 1991
Rozak sendiri mengaku sudah sejak era 90-an bekerja di Bandung Zoo. Awalnya dia berkerja di salah satu koperasi yang ada. Namun, Rozak mengungkapkan pada 1991 dirinya melamar menjadi keeper.
Sejak saat itu, Rozak telah menangani banyak hewan mulai dari primata hingga karnivora. Untuk unta sendiri, ia menjadi keeper sejak 1996.
"Baru 91 melamar jadi keeper. Dulu pegang babi, rusa, landak, primata, terus pernah juga pegang karnivor, harimau, singa pernah, buaya juga pernah. Cuma paling lama ya unta ini, dari tahun 96. Saya melatih juga unta," ungkapnya.
Selama menjadi keeper, Rozak banyak mendapat pengalaman baik menyenangkan maupun mengerikan. Dia mengaku pernah beberapa kali ditendang bahkan digigit oleh unta.
Namun Rozak tidak pernah kapok menjadi seorang keeper. Dia menyatakan sudah mencintai profesinya ini. "Enggak saya sudah suka dengan ini (profesi)," ujar Rozak.
(bba/yum)
