Teropong Vixen yang dipasang di Pusat Observasi Bulan (POB) Cibeas, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, milik BMKG Jakarta belum berhasil menangkap penampakan hilal yang menjadi penanda awal Ramadan 1444 Hijriyah, tahun ini.
Hingga sekitar pukul 18.20 WIB, hilal masih belum terlihat di layar laptop yang terkoneksi dengan teropong petugas BMKG.
"Kita menggunakan peralatan teropong Vixen tahun 2016, kemampuannya dia otomatis dapat kita gunakan untuk memantau hilal itu jadi dia bisa melihat sampai dengan sudut yang terkecil, untuk saat ini kami masih mengamati dan memang masih belum terlihat," kata Kurnia Hadi, petugas pengamat hilal dari Pusdiklat BMKG Jakarta, Rabu (22/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Kurnia, pengamatan akan terus dilanjutkan hingga sekitar pukul 18.39 WIB hingga hilal bisa terlihat. Namun sejumlah hambatan salah satunya awan menghalangi pengamatan yang dilakukan petugas.
"Hilal ditarget bisa terlihat sampai jam 18.39 WIB, kita masih tetap mengamati kemungkinan hilal bisa terlihat, saat ini masih belum terlihat. Cuaca di sini memang mendukung hanya memang agak ketutup awan ya, tapi awannya agak tipis semoga saja kita masih bisa melihatnya," ujar Kurnia.
Diberitakan, Pusat Observasi Bulan (POB) Cibeas, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi menjadi salah satu dari 7 titik penentuan hilal di wilayah Jawa Barat. Proses ini dilakukan untuk menentukan awal bulan Ramadan.
Baca juga: Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2023 di Jawa Barat |
Informasi diperoleh detikJabar, rukyat dilaksanakan setelah Magrib pukul 18.15 hingga pukul 18.30 WIB. Lalu sidang istbat sendiri akan dilakukan sekitar pukul 18.45 WIB. Hasil rukyatul hilal di POB Cibeas Sukabumi ini nantinya akan menjadi bahan pertimbangan awal Ramadhan 1444 Hijriah.
"Proses persiapan seperti biasa, H-15 biasanya kita memohon ke Pengadilan Agama (PA) Cibadak untuk mendaftarkan Isbat Rukyatul Hilal. Persiapan sebelumnya tadi pukul 16.00 WIB, untuk pra rukyatul hilal," kata Koordinator Diklat dan Hisab Rukyat (DHR) Kabupaten Sukabumi Zaenurridwan, Rabu (22/3/2023).
(sya/mso)