PKL hingga PMKS akan jadi fokus penanganan Pemkot Bandung di bulan Ramadan. PKL dan PMKS diprediksi menyerbu wilayah Bandung.
Sekretaris Satpol PP Kota Bandung Idris Kuswendi mengatakan pihaknya sudah menyiapkan strategi guna menghadapi PKL dan PMKS. Selama bulan Ramadan, Satpol PP tingkat kecamatan dilibatkan.
"Persiapan Ramadan Bidang Tibum sudah siapkan strategi, baik pengamanan pelanggaran masyarakat secara umum, sudah disiapkan," kata Idris dihubungi detikJabar, Minggu (19/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 18,7 Juta Warga Jabar Bakal Mudik Tahun Ini |
Menurut Idris, masalah PKL musiman kerap muncul saat Ramadan. Terutama para penjual takjil. Tak jarang mereka membuka lapak hingga mengganggu arus lalu lintas.
"PKL secara umum Bandung pusat kuliner, pada bulan Ramadan ada penambahan PKL yang menjual takjil, kecamatan sudah memetakan dan mengaturnya. Nanti ada penertiban jika melanggar," ungkapnya.
Hal ini diantisipasi dengan melakukan penertiban. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Bandung untuk menertibkan PKL yang mengganggu lalu lintas.
"Ditertibkan, nanti kecamatan yang meminta bantuan, bukan hanya ke Satpol PP saja, juga ke Dishub karena kerap terjadi kemacetan akibat PKL itu," tuturnya.
PMKS
Idris juga menyebut Kota Bandung kerap diserbu oleh PMKS. Pihaknya akan melakukan penertiban untuk memberikan kenyamanan bagi warga.
"Persentase tetap 60 persen Kota Bandung, 40 persen luar Bandung, kita lakukan jangkauan bisa berdama Dinsos ada juga hanya yang kami lakukan secara patroli dan dapatkan laporan dari warga," tuturnya.
Di samping itu, pihaknya mengingatkan kepada warga Kota Bandung agar tidak sembarangan memberi uang atau bantuan lainnya kepada PMKS.
"Imbauanya, kami mohon dalam rangka menjaga kekhidmatan saum dan ketertiban Kota tidak boleh beri uang kepada pengemis, gepeng dan anjal, mohon masyarakat maklum itu, untuk jaga ketertiban dan keamanan, mohon kiranya masyarakat pahami itu, kalau mau nyalurin bantuan ke tempat layak seperti masjid dan yayasan yang terpercaya," pungkasnya.
(wip/dir)