Momen Spesial Penjual Bunga di TPU Rancacili Jelang Ramadan

Momen Spesial Penjual Bunga di TPU Rancacili Jelang Ramadan

Wisma Putra - detikJabar
Minggu, 19 Mar 2023 13:15 WIB
Momen pedagang bunga menjajakan bunga di TPU Randacili, Bandung, Minggu (19/3/2023).
Momen pedagang bunga menjajakan bunga di TPU Randacili, Bandung, Minggu (19/3/2023). (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Bandung -

Momen menjelang Ramadan dimanfaatkan sebagian warga Bandung untuk mendapatkan rezeki. Salah satunya dilakukan oleh warga Bandung bernama Enok.

Perempuan paruh baya berusia 53 tahun ini membuka lapak jualan bunga di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Rancacili, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung. Detik-detik jelang bulan Ramadan memang ditunggu oleh Enok. Momen menjelang bulan Ramadan amat ditunggu Enok untuk bisa mengadu nasib berjualan bunga.

Area pemakaman memang jadi salah satu lokasi yang banyak dikunjungi warga atau peziarah menjelang Ramadan. Aktivitas nadran dilakukan warga untuk mendoakan orang tua, keluarga atau kerabat yang sudah tiada.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Enok pun enggan melewatkan momen itu. Dia menjajakan aneka bunga dari mulai yang bertangkai atau campuran kelopak bunga siap tabur. Jenis bunga yang dijual beragam mulai dari mawar, melati hingga bunga pacar.

Harga yang ditawarkan Enok juga beragam. Mulai dari Rp 10 hingga Rp 15 ribu per tangkai dan Rp 5-15 ribu untuk per bungkus kelopak bunga yang siap tabur.

ADVERTISEMENT

Ada yang dijual Rp 10-15 ribu per tangkai dan ada juga yang sudah dikemas dalam kemasan Rp 5-15 ribu per bungkusnya. Bunga yang dijual bermacam-macam, dari mulai mawar, melati, hingga bunga pacar.

"Jualan sejak tahun 90-an, sudah lama. Sebelum dan sesudah lebaran, biasa," ujar Enok kala berbincang dengan detikJabar di TPU Rancacili, Minggu (19/3/2023).

Enok mengatakan, bunga yang dijualnya didatangkan langsung dari kawasan Cihideung, Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Meski banyak pengunjung datang saat menjelang Ramadan, namun dia mengaku penjualannya tak menentu.

"Sehari gak tentu, karena yang jualannya banyak, kemarin beli dua karung mawar dan bunga pacar belum habis. Jualan dari Jumat lalu," tuturnya.

Enok mengakui, di momen seperti saat ini dia bisa meraup untung ratusan ribu per harinya.

"Kalau lagi rame kadang-kadang Rp 500 ribu. Tapi sekarang juga belum nyampe," tambah Enok.

Pemandangan serupa terlihat di jongko milik Aan andria (43). Menurutnya pada saat pandemi atau pascapandemi penjualan bunga tetap ramai.

"Alhamdulillah, pas pandemi juga banyak, kalau buat ibu ya," ujarnya.

Setiap harinya Aan bisa menjual hingga empat karung bunga. Meski demikian, Aan enggan buka-bukaan terkait keuntungan dari penjualan bunga itu.

"Sehari lumayan, Alhamdulillah, bunganya ada yang nganterin dari Otista atau Parongpong," tuturnya.

Salah satu warga, Rian (34) mengatakan, kedatangannya ke TPU Rancacili bersama anak-istri dan keluarganya, untuk membersihkan makam orang tua.

"Biasa ini sebelum puasa, membersihkan rumput, terus memberi doa," ujar Rian.




(wip/dir)


Hide Ads