Ridwan Kamil telah memberikan sinyal mengenai nasib politiknya menjelang Pemilu 2024 digelar. Gubernur Jawa Barat itu sudah menimang pilihan untuk maju lagi di periode kedua sebagai petahan di Pilgub Jabar.
Pilgub Jabar sendiri dibidik Kang Emil, sapaan akrabnya, setelah peluangnya mentas ke nasional sudah dipastikan tertutup rapat. Sebagaimana diketahui, Golkar yang menjadi partai bernaungnya Kang Emil masih solid untuk mengusung Ketua Umum Airlangga Hartarto maju sebagai Capres 2024.
Sebagaimana pernyataan kepada wartawan, Kang Emil membeberkan komitmennya begitu bergabung dengan Partai Golkar. Ia mengaku akan solid mendukung Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai Capres 2024 yang memang telah menjadi keputusan partai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: PKB Usung Ridwan Kamil Lagi di Pilgub Jabar? |
"Kan saya sudah bilang dari dulu, saya masuk Golkar menghargai keputusan Partai Golkar. Di mana pada urusan Pilpres adalah mendukung Pak Airlangga, ketum, sebagai capres," katanya usai menghadiri acara Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) di Jl Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Selasa (14/3/2023) lalu.
Kang Emil mengaku ingin fokus menyelesaikan tugasnya sebagai Gubernur Jawa Barat sembari melihat peluang untuk bisa maju kembali di periode kedua. Meskipun berpeluang untuk maju ke DKI Jakarta, Kang Emil memastikan bakal menyerahkan semua keputusan apapun ke partai.
"Saya, fokus pada yang pasti, di depan mata yaitu Gubernur Jawa Barat kalaupun saya berkeinginan (maju) di periode kedua. Kalau di DKI surveinya bagus, tapi keputusan dari partai," ungkapnya.
Meski berpeluang untuk maju ke DKI, Kang Emil mengakui maju di periode kedua pada Pilgub Jabar merupakan pilihan realistis untuknya. Ditambah, Kang Emil memang ingin fokus menyelesaikan tugasnya sebagai gubernur yang akan berakhir dalam beberapa bulan lagi.
"Jadi poinnya, saya fokus bekerja membereskan periode satu. Dan kalau ditanya pilihan-pilihan politik yang paling realistis dan paling besar peluangnya, tentulah di hak saya untuk mengikuti periode kedua gubernur (Pilgub Jabar)," tuturnya.
Meski sudah memberikan sinyal kuat untuk Pilgub Jabar, Ridwan Kamil belum memikirkan siapa figur yang akan mendampinginya di 2024 mendatang. Dia mengaku bakal menyerahkan keputusan itu ke Partai Golkar yang nantinya berkoalisi dengan partai lain di Pilgub Jabar.
"Namanya wakil itu tergantung koalisi. Jadi belum tentu (dengan siapa akan dipasangkan di Pilgub Jabar)," ucap mantan Wali Kota Bandung tersebut.
Merespons pernyataan Kang Emil, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum langsung ciut jika harus menjadi lawan di Pilgub Jabar. Uu mengaku masih ingin bersama dengan Ridwan Kamil maju pada periode kedua di Tanah Priangan.
"Saya kalau Gubernur (Kang Emil) masih di sini tidak mau pisah, saya tetap ingin gabung," ujar Uu di Ponpes Persis 259 Firdaus, Desa Margamekar, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Kamis (16/3/2023).
Uu berharap bisa dipinang Kang Emil di Pilgub Jabar. Sehingga jika memang, Uu dan Kang Emil bisa melanjutkan periode keduanya.
"Mudah mudahan Gubernur masih cinta sama saya, masih suka sama saya. Semoga partai gubernur dan saya mudah-mudahan bisa kawin nantinya," katanya.
Namun jika Ridwan Kamil akhirnya maju di Pilgub Jabar tanpa bersanding dengannya, mantan Bupati Tasikmalaya itu ciut. Ia tak mau melawan Ridwan Kamil. "Saya nggak berani lawan gubernur (Kang Emil)," tegasnya.
Uu menganggap biasa Kang Emil yang akan melabuhkan hatinya di Jabar pada Pilgub mendatang. Menurutnya pernyataan Emil itu merupakan politis yang bebas ditafsirkan masyarakat.
"Kalau Kang Emil mau di manapun itu hak ya, sebagai kader partai hari ini atau warga jabar. Tetapi ini semua yang namanya politik pasti sudah jadi," ucapnya.
"Pastinya seorang jadi calon gubernur itu kalau sudah punya nomor di KPU, pastinya dia jadi calon pimpinan di negara ini. Kalau sudah ada nomor dari KPU, jadi pendapat saya kali ini sebagai politisi, statement apapun sebagai politisi itu sah-sah saja, silakan tafsirkan oleh masyarakat," tambahnya.
Sementara, Ketua DPD Partai Golkar Jabar Ace Hasan Syadzily mengungkap, partainya belum memutuskan nasib Ridwan Kamil di 2024 mendatang. Meski berpeluang untuk dicalonkan di mana saja, namun Ace mengakui pilihan yang realistis untuk Ridwan Kamil saat ini maju kembali di Pilgub Jabar untuk periode kedua.
"Soal penugasan beliau dalam Pemilu 2024 nanti, sebagai kader Partai Golkar, beliau memiliki kesempatan untuk ditugaskan di mana saja. Namun, tentu kepastian penetapan kebijakan politik itu harus kami diputuskan bersama dengan DPP Partai Golkar, khususnya Ketua Umum Partai Golkar," kata Ace saat dihubungi detikJabar melalui pesan singkat WhatsApp, Selasa (14/3/2023).
"Tentu peluang terbesar dan yang paling realistis beliau ya melanjutkan kepemimpinannya di Jawa Barat. Sesuai dengan mekanisme internal Partai Golkar, siapapun kader Partai Golkar yang memiliki elektabilitas yang tinggi dan tingginya kepuasan masyarakat atas kinerjanya sebagai kepala daerah, dia lah yang berpotensi sangat besar untuk dicalonkan kembali sebagai kepala daerah," ucapnya menambahkan.
Ace mengungkap, Ridwan Kamil telah berkomitmen dengan Golkar usai memutuskan gabung partai pada awal 2023. Priang yang akrab disapa Kang Emil ditugaskan untuk memenangkan Golkar di Jabar, dan mendukung Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai Capres 2024.
"Komitmen Kang Emil jelas ketika beliau bergabung dengan Partai Golkar adalah ikut dan turut serta dengan kebijkan Partai Golkar, termasuk dengan kebijakan Partai Golkar Jawa Barat," tegasnya.
"Beliau berkewajiban memenangkan Partai Golkar di Jawa Barat, khususnya, dan umumnya di pulau Jawa ini, dengan jabatannya sebagai Wakil Ketua Umum Partai Golkar bidang penggalangan pemilih," tuturnya.
Terlepas dari semua itu, Ace belum bisa memastikan Golkar bakal menempatkan di mana posisi Ridwan Kamil di Pemilu 2024 mendatang. Sebab menurutnya, semua keputusan tentang nasib Kang Emil bakal ditentukan Ketum Airlangga Hartarto.
"Siapa tahu Ketua Umum Partai Golkar atau DPP Partai Golkar mempunyai penugasan lain kepada Kang Emil untuk ditempatkan di daerah lain atau posisi lainnya yang strategis untuk Kang Emil," pungkasnya.
(ral/mso)