Enam orang warga Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat dinyatakan tewas dalam insiden longsor, Selasa (14/3) lalu.
Longsor tersebut terjadi akibat diguyur hujan dengan intensitas tinggi dan menyebabkan struktur tanah yang labil sehingga membuat tebing dengan ukuran tinggi ± 12 m dan lebar ± 6 m mengalami longsor.
"Korban meninggal dunia 6 jiwa," kata Humas BPBD Jabar Andrie Setiawan dalam keterangan tertulis yang diterima detikJabar, Jumat (17/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Enam korban meninggal dunia, yakni Mustopa berumur 30 tahun, Al Fandy umur 2 tahun, Cucum umur 50 tahun, Azzam umur 5 tahun, Yuli umur 65 tahun dan Balita berumur 8 bulan M Yusuf.
Dampak longsor ini dirasakan langsung 6 KK dengan 17 jiwa dan untuk meminimalisir korban jiwa dan dikhawatirkan longsor susulan puluhan warga mengungsi. Lokasi pengungsian ada di gedung SMPN 9 Kota Bogor dan sanak sodaranya
"Warga yang mengungsi 18 KK dengan 55 jiwa," tambah Andrie.
Selain itu, enam unit rumah dan satu unit tempat ibadah rusak berat. Longsor ini juga membuat rel kereta api tujuan Bogor - Sukabumi kondisinya menjadi menggantung sepanjang ± 15 meter.
Baca juga: Teror Pembobolan Minimarket di Majalengka |
Menurutnya, hari ini merupakan hari terakhir pencarian korban, karena dua korban yang sebelumnya masih berstatus hilang sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Dua korban terakhir atas nama Yuli dan M Yusuf ditemukan pukul 13.03 WIB dan korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga.
"Operasi pencarian korban tanah longsor bersama Tim SAR Gabungan resmi ditutup, Jumat, 17 Maret 2023," pungkasnya.
(wip/yum)