- Doa dan Tata Cara Ziarah Kubur Doa Ziarah Kubur Doa Ziarah Kubur versi Pendek Doa Ziarah Kubur versi Panjang Tata Cara Ziarah Kubur 1. Membaca Salam 2. Melanjutkan Istigfar 3. Membaca Surah Al Fatihah 4. Membaca Surah Pendek seperti Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Naas 5. Membaca Kalimat Tahlil 6. Membaca Doa Ziarah Kubur
Doa ziarah kubur bisa diamalkan seorang Muslim ketika melakukan ziarah kubur. Ziarah kubur menjadi salah satu tradisi masyarakat Indonesia menjelang Ramadhan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ziarah kubur memiliki arti mengunjungi tempat pemakaman yang dianggap mulia. Umumnya ziarah kubur dilakukan untuk mendoakan orang yang sudah meninggal.
Melansir buku Fiqih Doa dan Dzikir Jilid 2 oleh Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al Badr, pada masa awal Islam, Rasulullah SAW sempat melarang ziarah kubur karena hukum syariat dan keimanan kaum muslim pada kala itu belum kokoh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada saat itu, Rasulullah SAW khawatir jika umat muslim meniru ucapan atau kebiasaan bangsa jahiliyah. Ketika hukumnya jelas, Rasulullah SAW memperbolehkan umat muslim melakukan ziarah kubur karena ada hikmah yang bisa diambil.
Dalam shahih Bukhari dan shahih Muslim, disebutkan riwayat Anas, "Rasulullah SAW, melewati seorang wanita di sebuah makam yang sedang menangisi anaknya yang telah meninggal. Beliau bersabda" :
ُه َقا َل ِن َمالِ ٍك َر ِض ًَ ََّّللاُ َعنْ ِس ْب َن َ ٌت َع ْن أ ِ اب َ َنا ث َ َحَّدث َنا ُش ْعَبةُ َ َنا آَدُم َحَّدث َ َحَّدث ِقً ََّّللاَ ٍر َفَقا َل اتَّ َد َقْب ٍة َتْب ِكً ِعنْ َ ا ْم َرأ ِ َم ب َّ ٌْ ِه َو َسل َّى ََّّللاُ َعلَ ً َصل ُّ ِ ب َم َّر النَّ ِ ِر َوا ْصب ُه نَّ ِ َها إ ُه َفِقٌ َل لَ فْ ِ ْم َت ْعر ُم ِصٌَبِتً َولَ ِ َص ْب ب ْم تُ َك لَ نَّ ِ ً َفإ ِّ ٌْ َك َعن لَ ِ ي َقالَ ْت إ ِجْد ْم َت َم َفلَ َّ ٌْ ِه َو َسل َّى ََّّللاُ َعلَ ً َصل ِّ ِ ب َت ْت َبا َب النَّ َ َم َفأ َّ ٌْ ِه َو َسل َّى ََّّللاُ َعلَ ً َصل ُّ ِ ب النَّ ْم ٌ َن َفَقالَ ْت لَ ِ َدهُ َبَّواب ِعن ى ْ ولَ ْْلُ َد ال َّصْدَمِة ا َما ال َّصْب ُر ِعنْ نَّ ِ َك َفَقا َل إ فْ ِ ْعر َ أ
Artinya: "Telah menceritakan kepada kami Adam telah menceritakan kepada kami Syu'bah telah menceritakan kepada kami Tsabit dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu berkata,: Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah berjalan melewati seorang wanita yang sedang menangis di sisi kubur. Maka Beliau berkata,: "Bertakwalah kepada Allah dan bersabarlah". Wanita itu berkata,: "Kamu tidak mengerti keadaan saya, karena kamu tidak mengalami mushibah seperti yang aku alami". Wanita itu tidak mengetahui jika yang menasehati itu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Lalu diberi tahu: "Sesungguhnya orang tadi adalah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Spontan wanita tersebut mendatangi rumah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam namun dia tidak menemukannya. Setelah bertemu dia berkata; "Maaf, tadi aku tidak mengetahui anda". Maka Beliau bersabda: "Sesungguhnya sabar itu pada kesempatan pertama (saat datang mushibah)." (HR. Bukhori).
Hadist Kedua:
َذاَِٖذَزاَيِشيِفَُِّئَفإَُٗزُٗصَفِزُ٘ثُقْىاِجَزاَيِشَِْعٌُْنُرْيهجَسِمْر
Artinya: "Aku telah melarang kalian menziarahi kuburan, sekarang berziarahlah ke kuburan, karena dalam berziarah itu terdapat peringatan (mengingatkan kematian). (HR. Abu Daud: 2816).
:ُأِسْثََِجَزاَيِشيِفٍدَََّحَُِىَُِذُأْدَقَفِزُ٘ثُقْىاِجَزاَيِشَِْعٌُْنُرْيهدُْْمْدَََهاَََجَسِخْلْاُسِّمَرُذائَفإَُٗزُٗصَفتُسيِدَحَٚعيهِعُ٘تَأَهاَََحَََيَظًُِّأََٗجَسْيَسُٕيِتَأٍَٗطََّأٍَٗدُ٘عْعتاٍَٗديهِعَظيِتَأَِْعباَثْىايِفََٗجَدْيَسِعْىاِوَْٕأَدِْْعاَرََٕٚيَعُوَََعْىاٌَٗحيهِحَصٌَِعَحٌسيِدَحِِْتاُهاًظْأَتِزُ٘ثُقْىاِجَزاَيِصِتسَيَلٌَِْيَقَحْظِإََٗدََْحَأَِّٗيِعِفاَّشىاَِٗكَزاَثَُْىا.
Artinya: "Saya pernah melarang kalian berziarah kubur. Sekarang telah diizinkan untuk Muhammad menziarahi kuburan ibunya, maka berziarahlah, karena (berziarah kubur itu) dapat mengingatkan akhirat." (HR. Muslim (977), Abu Dawud (3235), Tirmidzi (1054), Nasaai (4/89), Ahmad (5/356); Al-Bani: 494).
Doa dan Tata Cara Ziarah Kubur
Doa Ziarah Kubur
Doa Ziarah Kubur versi Pendek
Kemudian Nabi Muhammad SAW mengucapkan doa ziarah kubur:
السَّلَامُ علَى أَهْلِ الدِّيَارِ مِنَ المُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ، وَيَرْحَمُ اللَّهُ المُسْتَقْدِمِينَ مِنَّا وَالْمُسْتَأْخِرِينَ، وإنَّا إنْ شَاءَ اللَّهُ بكُمْ لَلَاحِقُونَ
Assalaamu 'ala ahlid diyaari minal mu'miniina wal muslimiin wa yarhamullahu almustaqdimiina minna wal musta'khiriina wa innaa in syaa Allahu bikum lalahiquun
Artinya: "Salam atas penghuni pemukiman yang terdiri dari orang-orang Mukminin dan Muslimin. Semoga Allah merahmati orang-orang terdahulu dari kita dan orang-orang belakangan. Sungguh kami insya Allah benar-benar akan menyusul kamu." (HR Muslim)
Dalam riwayat lain terkait doa ziarah kubur dari Buraidah bin Al-Hashib RA, ia berkata, "Apabila Rasulullah mendatangi pemakaman, maka beliau membaca:
السَّلَامُ عليْكم علَى أَهْلِ الدِّيَارِ مِنَ المُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ، وإنَّا إنْ شَاءَ اللَّهُ بكُمْ لَلَاحِقُونَ، أسألُ اللَّهَ لنا ولَكم العافيةَ
Assalaamu 'alaykum 'ala ahlid diyaari minal mu'miniina wal muslimiin wa innaa in syaa Allahu bikum lalahiquun wa asalu Allahu lanaa wa lakumul 'aafiyah
Artinya: 'Salam atas kamu wahai penghuni pemukiman yang terdiri dari kaum Mukminin dan kaum Muslimin, dan sungguh kami-Insya Allah-benar-benar akan menyusul kamu. Aku mohon kepada Allah untuk kami dan kamu afiat." (HR An-Nasa'i).
Doa Ziarah Kubur versi Panjang
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ
الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ
Bacaan latin: Allahummaghfìrlahu war hamhu wa 'aafìhìì wa'fu anhu, wa akrìm nuzuulahu wawassì' madholahu, waghsìlhu bìl maa'ì watssaljì walbaradì, wa naqqìhì, mìnaddzzunubì wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu mìnad danasì. Wabdìlhu daaran khaìran mìn daarìhì wa zaujan khaìran mìn zaujìhì. Wa adkhìlhul jannata wa aìdzhu mìn adzabìl qabrì wa mìn adzabìnnaarì wafsah lahu fì qabrìhì wa nawwìr lahu fìhì.
Artinya: "Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikan lah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikan lah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, isteri yang lebih baik dari istrinya. Masukkan lah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkan lah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya."
Tata Cara Ziarah Kubur
Sebelum mengalamkan doa ziarah kubur ada beberapa adab dan tata cara ziarah kubur. Hal itu dilakukan umat Muslim sebagai bentuk penghormatan dan bersikap sopan.
1. Membaca Salam
السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ
Bacaan latin: Assalamu'alaìkum dara qaumìn mu'mìnîn wa atakum ma tu'adun ghadan mu'ajjalun, wa ìnna ìnsya-Allahu bìkum lahìqun"
Artinya: "Assalamuallaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Allah yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insyaallah akan menyusul kalian."
2. Melanjutkan Istigfar
أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ اَلَّذِي لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Bacaan latin: "Astaghfirullah hal adzim alladzi la ilaha illa huwal hayyul qoyyumu wa atubu ilaihi."
Artinya: "Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepadaNya."
3. Membaca Surah Al Fatihah
4. Membaca Surah Pendek seperti Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Naas
5. Membaca Kalimat Tahlil
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهَ
Arab-latin: "Laailaaha Illallah."
Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah."