Persoalan sampah menjadi pekerjaan rumah bagi Kota Bandung. Pengangkutan sampah kerap terhambat gegara TPA Sarimukti, hingga siasat mengolah sampah di rumah-rumah dan TPS. Lantas, bagaimanakah produksi sampah di Bandung dalam sehari?
Menurut data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung 2023, produksi sampah per harinya di Kota Bandung mencapai 1.594,18 ton. Produksi sampah yang paling besar adalah sisa makanan dan daun, yakni mencapai 709,73 ton per hari. Atau, sebesar 44,52 persen dari total harian sampah yang diproduksi di Kota Bandung.
Urutan kedua adalah sampah plastik. Sampah jenis plastik ini mencapai 266,23 ton per hari. Atau, sebesar 16,70 persen. Kemudian, di urutan ketiga ada sampah kertas. Sampah jenis kertas ini mencapai 209,16 ton per hari. Atau, sebesar 13,98 persen dari total harian produksi sampah di Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Produksi sampah paling sedikit adalah jenis logam. Sampah ini mencapai 14,35 ton per hari. Atau, hanya 0,90 persen dari total produksi sampah harian. Sementara itu, jenis lain-lain mencapai 188,59 ton, atau 11,83 persen dari total produksi.
Saat ini, Pemkot Bandung tengah menyiasati persoalan sampah dengan pengolahan di TPS dan program Kang Pisman. Sampah di TPS diolah menggunakan teknologi fefused derived fuel (RDF) dan komposting.
Sekadar diketahui, DPRD menilai penanganan sampah di Bandung tak bisa bergantung pada TPA Sarimukti. Sehingga, pengolahan sampah di TPS harus bisa dimaksimalkan.
"Kalau dikatakan efektif atau tidak (pengelolaan komposting dan RDF), ya masih perlu upaya untuk sosialisasi. Karena, soal sampah ini kan tanggung jawab bersama," kata Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan kepada detikJabar, Kamis (16//32023).
(sud/mso)