Kecelakaan maut terjadi di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Mobil ambulans dari Klinik Berkah Medika ringsek usai tabrakan dengan truk dan mengakibatkan seorang dokter tewas bernama Laurensius Suntoro.
Diketahui sang dokter mengemudikan sendiri ambulans tersebut. Alasan dokter membawa ambulans sendirian diungkap Teti Kurniati, salah seorang pegawai Klinik Berkah Medika.
Teti mengatakan dokter Suntoro sudah beberapa kali membawa ambulans sendiri meski sudah ada sopir khusus. Pada Sabtu (11/3/2023), sang dokter pergi ke Pangandaran menggunakan ambulans. Tujuannya untuk melihat resto miliknya dan menginap di sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal, menurut Teti, dokter bepergian atau ke Pangandaran biasanya menggunakan mobil miliknya. Namun kali ini menggunakan ambulans.
"Memang sudah biasa, kalau sudah tidak ada pasien, sorenya ke Pangandaran, ke resto miliknya. Biasanya pakai Pajero, tapi kemarin pakai ambulans. Biasanya hari Minggu sudah kembali ke klinik. Tapi kemarin nginep lagi Minggunya," ungkap Teti saat ditemui di depan klinik, Selasa (14/3/2023).
![]() |
Pada Senin (13/3/2023) subuh, sebelum kejadian, Teti mendapat telepon dari dokter dan diminta menyiapkan sarapan. Setelah menyiapkan sarapan di meja, Teti kaget mendapat kabar dokter meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan di Padaherang Pangandaran.
"Saya kaget dan nangis. Baru saja selesai menyiapkan untuk sarapan karena hari Senin mau praktek seperti biasa, tapi dapat kabar dokter kecelakaan sekitar pukul 07.00," ungkapnya.
Menurut Teti, pada Senin, ambulans itu rencananya akan dipakai membawa pasien untuk USG. Sehingga dokter berangkat pagi dari Pangandaran ke kliniknya.
"Sangat kehilangan, beliau orangnya sangat baik, dekat sama semua pegawainya. Saya sudah 15 tahun bekerja melayani dokter, makannya, pakaiannya," ucapnya.
Sementara itu, Teti menyebut setelah kejadian, Klinik Berkah Medika milik dokter Suntoro sementara tutup sampai batas waktu yang belum ditentukan.
(mso/orb)