Pemkot Bandung telah membangun 10 kolam retensi hingga 2023 ini. DPRD pun mendesak agar Pemkot Bandung terus menginventarisasi lahan milik pemerintah dan pengembang untuk dijadikan kolam retensi.
DPRD menilai kolam retensi harus terus dibangun di Kota Bandung. Sehingga, perlu ada lahan yang cukup untuk menambah kolam retensi.
"Kemudian, tentu kalau memungkinkan terus dilakukan. Dan, juga menginventarisir tanah pemkot ataupun pengembang untuk menambah kolam retensi," kata Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan kepada detikJabar, Rabu (15/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tedy mengatakan Bandung merupakan wilayah cekungan. Sehingga, salah satu upaya dalam menanggulangi banjir adalah dengan menampung atau memarkirkan air dari hulu.
"Kolam retensi itu menurut saya positif. Langkah selanjutnya ya terus, jangan berhenti di situ, cari lahan tidak optimal untuk dimanfaatkan kolam retensi," ucap politikus PKS itu.
Tedy mengaku pernah berkunjung ke salah satu kompleks Buahbatu. Ia mengatakan pengembang sejatinya memiliki lahan yang bisa dimanfaatkan.
"Tapi tidak digunakan secara optimal. RW minta untuk dikeruk, untuk dijadikan kolam retensi," ucap Tedy.
Sebelumnya, Pemkot Bandung meresmikan kolam retensi Cisanggarung. Kolam ini memiliki kapasitas delapan juta liter air. Kolam ini diklaim bisa mencegah banjir wilayah Cingised dan Arcamanik.
(sud/mso)