Kata Bos WHO soal Akhir Pandemi COVID-19

Kabar Internasional

Kata Bos WHO soal Akhir Pandemi COVID-19

Tim detikHealth - detikJabar
Rabu, 15 Mar 2023 23:00 WIB
Presiden Joko Widodo longgarkan kebijakan penggunaan masker. Diketahui, aturan itu hanya berlaku untuk aktivitas di luar ruangan dengan kondisi tidak padat.
Ilustrasi pandemi COVID-19 (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Tahun ini kasus COVID-19 tak lagi jadi momok mengerikan. Korban dari dampak pandemi lambat laun mulai menurun secara signifikan. Hal ini telah dikonfirmasi oleh Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus. Ia menyebut laporan jumlah kematian semakin rendah sejak pertama kali COVID-19 ditetapkan sebagai pandemi.

"Jumlah kematian mingguan yang dilaporkan sekarang lebih rendah daripada saat kami pertama kali menggunakan kata 'pandemi' tiga tahun lalu. Peningkatannya signifikan," ucapnya dilansir detikHealth yang mengutip Sputnik, Rabu (15/3/2023).

Kabar baik ini tentu ditanggapi dengan optimis oleh warga dunia. Tedros juga berharap agar pandemi COVID-19 bisa berakhir tahun ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya yakin bahwa pada titik tertentu tahun ini kami akan dapat mengatakan bahwa COVID-19 telah berakhir sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional dan sebagai pandemi," sambungnya.

Menurut Tedros, kini yang perlu dilakukan oleh masyarakat ialah mencoba berpikir positif dan harus bisa mengambil hikmah dari pandemi COVID-19. Hal ini perlu dilakukan agar masyarakat tidak lagi dilanda kepanikan dan kecemasan dari bahaya pandemi.

ADVERTISEMENT

"Jika tidak, kita akan mengulangi siklus kepanikan dan pengabaian yang telah menjadi ciri khas respons global terhadap epidemi dan pandemi selama beberapa dekade," lanjut dia.

Sebelumnya sempat muncul adanya dugaan kebocoran laboratorium di Wuhan. Hal ini berawal dari sebuah lembaga di Amerika Serikat yang dilaporkan di Wall Street Journal.

Mereka sangat yakin kemungkinan besar laboratorium Wuhan tidak sengaja memicu pandemi COVID-19 di dunia. Soal adanya desakan terkait kepastian asal usul COVID-19 ini, WHO masih belum menjawab secara pasti dugaan tersebut.

Tedros menegaskan bahwa seluruh hipotesis atau dugaan akan terus dianalisis. Sementara, Beijing berulang kali telah menyangkal penilaian tersebut.

"Memahami asal-usul #Covid19 dan mengeksplorasi semua hipotesis tetap menjadi keharusan ilmiah, untuk membantu kita mencegah wabah di masa depan (dan) keharusan moral, demi jutaan orang yang meninggal dan mereka yang hidup dengan #LongCovid," kata Tedros di Twitter pada Sabtu malam (11/3/2023).

Hingga saat ini, dugaan kuat asal usul COVID-19 berasal dari mutasi alamiah virus saat 'melompat' dari kelelawar ke manusia.

Artikel ini telah tayang di detikHealth. Baca selengkapnya di sini.

(aau/iqk)


Hide Ads