Respons Positif RK dan Akhir Manis Urunan Sepatu Pelajar Tasik

Round Up

Respons Positif RK dan Akhir Manis Urunan Sepatu Pelajar Tasik

Tim detikJabar - detikJabar
Rabu, 15 Mar 2023 08:00 WIB
Viral aksi pelajar kelas 8 B SMPN 3 Kota Tasikmalaya yang patungan membelikan sepatu untuk temannya yang tak mampu, ternyata sempat membuat bingung Yandi Maulana Ibrahim (14).
Sepatu Patungan untuk Yandi Maulana Ibrahim (Foto: Faizal Amiruddin)
Bandung - Hidup adalah udunan (patungan). Demikian sebuah penggalan kalimat yang kerap digaungkan muda-mudi di Jawa Barat sebagai narasi dari bentuk kekompakan. Hal itu layak disematkan kepada sejumlah pelajar di Kota Tasikmalaya yang viral karena membantu temannya.

Video mengisahkan sekelompok siswa SMP Negeri 3 Kota Tasikmalaya yang urunan atau patungan untuk membelikan sepatu bagi temannya viral dan sampai ke telinga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK). Melalui unggahan di Instagram pribadinya @ridwankamil, Kang Emil -sapaan akrabnya- mengaku bangga dengan aksi para pelajar SMP di Kota Tasikmalaya itu.

"EMPATI ADALAH NILAI HIDUP KITA. Seperti yang dicontohkan oleh anak-anak SMP di Tasikmalaya, yang patungan membelikan sepatu untuk temannya yang sudah rusak berat dan tidak mampu," tulis Kang Emil sebagaimana dilihat detikJabar, Jumat (10/3).

Kang Emil turut mengucapkan selamat kepada para pelajar SMP di Kota Tasikmalaya yang berhasil menginspirasi banyak orang. Ia bahkan berencana mengundang mereka langsung sebagai bentuk apresiasi atas usaha yang mereka lakukan.

"Selamat ya anak-anakku sayang, kamu semua adalah teladan, melawan viralnya berita bully, viralnya tawuran, viralnya hilang etika dll. Kapan-kapan kita ketemuan," ungkapnya.

Video itu heboh setelah diunggah oleh akun twitter @tukangsayatkulit. Dalam video berdurasi 27 detik itu sejumlah pelajar kelas 8B SMP Negeri 3 Kota Tasikmalaya membelikan sepatu untuk temannya. Ekspresi kegirangan dari siswa yang dibelikan sepatu itu sukses menyentuh hati warganet sehingga membuat video ini cukup viral.

"Jadi awalnya ada temen aku cowok, bilang ke temen-temen ada temen kita yang sepatunya udah bolong. Terus dia ngajak patungan. Ya udah kita patungan, ada orangtua juga yang nambahin," kata Raisya (14) siswa kelas 8B SMPN 3 Kota Tasikmlaaya.

Selanjutnya ada uang yang terkumpul sekitar Rp 217 ribu, lalu dibelikan sepatu via toko online.

"Kami udunan Kamis kemarin (2 Maret 2023), belinya dipesan dan divideoin Selasa 7 Maret 2023 lalu diupload di medsos, nggak ada niat mau diviralkan," kata Raisya.

Dia mengatakan motivasi patungan membelikan sepatu untuk teman didorong oleh rasa solidaritas. Dia tidak mengetahui mengenai kondisi ekonomi keluarga temannya itu.

Mereka hanya terdorong karena melihat temannya itu memakai sepatu jebol sudah lama. "Kalau itu tidak tahu, kita hanya ingin membantu saja," kata Raisya.

Yandi Maulana Ibrahim (14), siswa yang mendapat kejutan dari teman-temannya itu berstatus sebagai pelajar kelas 8 B SMP Negeri 3 Kota Tasikmalaya. Videonya viral usai aksi teman sekelasnya yang urunan untuk membelikan sepatu baru untuk dirinya.

Video viral itu bukan gimmick atau rekayasa, Yandi dapat dikatakan anak tangguh yang tetap gigih bersekolah meski dalam keterbatasan ekonomi keluarga. Tak hanya soal sepatu butut yang dikenakannya, banyak penggalan-penggalan haru lain yang mewarnai perjuangannya mengenyam pendidikan formal.

Setelah membuat bangga Ridwan Kamil (RK), Gubernur Jawa Barat itu kini menghadiahi dana pendidikan untuk para siswa tersebut.

Dalam rilis resminya, RK langsung melakukan video call terhadap siswa SMPN Kota Tasikmalaya itu dari Hotel Mulia Jakarta. Mereka rupanya duduk di kelas VIIIB dan diberi hadiah dana pendidikan Rp 25 juta.

"Tadi saya ngasih Rp 25 juta ke siswa SMPN di Tasikmalaya yang menginspirasi iuran beli sepatu buat teman sekolahnya. Setengahnya saya minta ke wali kelasnya (untuk) ngatur jadi program kemanusiaan. Jadi (siswa) dilatih terus berbuat baik," katanya.

Ridwan Kamil meminta pihak sekolah untuk mengatur aliran dana tersebut sehingga menjadi kebaikan bersama. Tidak hanya dikelola oleh wali kelas dan guru, kucuran dana bantuan yang diberikan itu akan dikelola juga murid SMPN 3 Kota Tasikmalaya.

"Saya modalin, setengahnya silakan diatur oleh anak-anaknya mau apa," ucap Ridwan Kamil.

RK mengaku bangga karena masih banyak anak-anak di Jawa Barat yang mengedepankan rasa empati dengan sesama. Ia pun mendukung hal positif tersebut.

"Kita perlu mendukung itu untuk mengimbangi berita-berita negatif di sekolah, melawan guru, urusan bully, urusan kekerasan dan lain-lain," pungkasnya.




(sya/dir)


Hide Ads