Sadam (28) penjaga warung di Kampung Cigaok Panenjoan, Desa Taman Jaya Kecamatan Ciemas atau di kawasan Geopark Ciletuh mengaku sempat berkumpul dengan Saep (20) pemuda yang terjatuh ke jurang di kawasan tersebut.
Sadam menceritakan, korban yang juga merupakan temannya itu memang sempat berkumpul dan ngopi bersama teman-temannya yang lain. Sampai akhirnya berpamitan untuk menerima telepon.
"Awalnya saya mau pulang ke rumah, kemudian ada razia knalpot akhirnya saya kena razia. Akhirnya balik lagi ke Panenjoan ngopi-ngopi sama teman," kata Sadam, kepada detikJabar, Selasa (14/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat kumpul itu, korban kemudian pergi sambil membawa ponsel miliknya. Ia pergi ke tepian jurang sendirian. Waktu menunjukkan pukul 23.30 WIB menjelang tengah malam.
"Saya kumpul-kumpul dia sendiri sambil bawa HP (jarinya memperagakan gerakan menelepon) sambil ngambil kopi pergi ke sana sendiri ke tepi jurang. Saat itu sekitar jam setengah dua belas. Dia sendirian ke tepi jurang," ujar Sadam.
Selang beberapa lama korban tidak kunjung kembali, saat itu tidak ada satupun yang mengetahui korban terjatuh. Teman-teman korban kemudian mulai sadar Saep tidak kunjung kembali berkumpul.
"Kalau jatuhnya saya kurang tahu, diketahuinya saat mau pulang saya nanya mana ini satu orang lagi enggak ada, nah di situ saya cari sama temen-temen semua dilihat ke samping di bawah itu ada sendalnya jatuh ke bawah," cerita Sadam.
"Saya terpaksa cari sama teman semua, enggak ada di situ enggak kelihatan saya turun ke bawah jalan Ciwaru langsung naik ke tebing, ketemu itu mayatnya jam 02.00 WIB di tebing sama teman semua," sambungnya.
Saat itulah Sadam dan teman-temannya mencari bantuan, sampai kemudian petugas gabungan berdatangan untuk melakukan evakuasi. Proses evakuasi sempat terhambat lokasi tebing yang curam dan pepohonan lebat di sepanjang perjalanan.
"Untuk evakuasi karena area itu sangat terjal dan hutan belantara kami kurang lebih jalan dari perkampungan terdekat sekitar dua jam ke lokasi lewat jalan terjal. Kami pun merasakan kesulitan untuk menuju lokasi, dan evakuasi korban pun di ketinggian di tebing sangat sulit sekali awalnya," kata Dairul Hamdani petugas Pos Damkar Ciemas.
Dairul mengatakan, kondisi mayat berada nyaris ke dasar jurang. Menurutnya posisi dari tebing ke jasad sekitar 150 meter.
"Kedalaman kurang lebih ke lokasi mayat itu sekitar 150 meter ke bawah. Dari damkar tiga orang dan masyarakat sekitar kurang lebih ada 20 orang ikut membantu," jelas Dairul.
Korban ditemukan dengan posisi, telungkup diantara sela pohon lapuk di tebing jurang. "Posisi korban telungkup terjepit batang pohon yang sudah lapuk, di evakuasi di gotong ke atas dan aparat setempat. Posisi mayat ada di bawah, jadi si mayat itu di tarik di dampingi petugas damkar, karena kondisi berbatu tidak memungkinan kalau mayat ditarik sendiri," pungkasnya.
(sya/yum)