Bus Putra Bahari- URI jurusan Bogor - Palabuhanratu nyaris masuk jurang saat akan melintasi tanjakan jalan Alternatif Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.
Informasi dihimpun detikJabar, peristiwa yang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB itu bermula saat bus dengan nomor polisi F 7553 QA melaju melintasi jalur alternatif Tenjoayu, saat akan melewati tanjakan di depan bus terdapat antrean kendaraan. Sebuah mobil keluarga mogok tepat di atas tanjakan.
"Kita lagi nanjak, saat itu di depan bus ada mobil mogok, kita kendaraan kedua setelah mobil boks di depan. Saat itu bus enggak bisa nanjak, langsung mundur. Di dalam bus ada 16 penumpang," kata Desi Kasmiati, salah seorang penumpang kepada awak media, Senin (13/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Desi mengaku sempat panik karena kondisi mobil beberapa kali oleng sampai akhirnya berhenti di bahu jalan. "Tidak ada korban jiwa, semua penumpang selamat. Tadi kami sempat panik, sekarang bingung mau lanjutin perjalanan," ungkap Desi.
Pengamatan di lokasi, tepat sejauh kurang lebih beberapa meter dari lokasi mobil terperosok terdapat jurang dengan kedalaman belasan meter lebih. Sejumlah penumpang sempat panik saat mengetahui bus nyaris masuk ke dalam jurang namun tertahan batang pohon.
Rasa waswas juga menyergap Sarifah, penumpang yang tengah dalam perjalanan pulang menuju Desa Cikadu, Kecamatan Palabuhanratu itu mengaku panik begitu mobil terasa mundur di tengah tanjakan.
"Ada tanjakan di depan ada Avanza blong, mogok, kita enggak bisa nanjak. Di belakang banyak kendaraan akhirnya kita lempar ke kanan hampir masuk jurang, tapi Alhamdulillah tidak sampai masuk jurang karena tertahan pohon," kata Sarifah.
"Saya dari Tangerang mau ke Palabuhanratu mau pulang ke rumah. Kondisi penumpang penuh semua, alhamdulillah tidak ada korban jiwa hanya luka sedikit. Bus juga syukurnya tertahan pohon," sambungnya.
Kondektur bus, Dodo (36) mengaku sempat turun dari bus dan berusaha mengganjal roda kendaraan besar itu. Namun balok yang dipasang Dodo malah mental diduga karena beban yang berat di tanjakan.
"Mobil boks berhenti, kita berhenti, saya mengganjal ban, pososo kita di belakang mobil boks di depannya lagi ada mobil mogok. Mungkin karena enggak kuat cari ganjal, saya pakao balok besar ternyata enggak kuat, penumpang saya suruh tunggu buat cari ganjal, mungkin enggak tahan mencelat baloknya," kata Dodo.
Dodo menyebut ada 16 penumpang di dalam bus, tidak ada korban jiwa dan luka. Namun sopir bus mengalami luka memar dan sudah dievakuasi memakai motor.
"Sopir aja, kena luka langsung dibawa pakai motor. Bus tujuan ke Palabuhanratu dari Bogor," pungkasnya.
Pantauan detikJabar terlihat sejumlah aparat kepolisian sudah berada di lokasi. Sejumlah penumpang terlihat menunggu di sebuah minimarket tidak jauh dari lokasi kejadian.
(sya/yum)