Sebuah granat nanas yang ditemukan warga saat menggali tanah di Desa Jalatrang, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, diledakkan. Granat itu sebelumnya telah diamankan oleh Polsek Cipaku Polres Ciamis.
Pemusnahan granat nanas yang diduga sisa DI/TII itu dilakukan oleh Subden 2 Jibom Satbrimobda Jawa Barat. Lokasi peledakan di kawasan ketahanan pangan Kampung Bungur, Desa Jalatrang, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Senin (13/3/2023) pukul 09.30 sampai 09.40 WIB.
"Telah dilaksanakan pemusnahan atau disposal satu granat. Alhamdulillah pelaksanaannya berjalan lancar," ujar Kasi Humas Polres Ciamis Iptu Magdalena kepada detikJabar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Magdalena menjelaskan anggota Polsek Cipaku mendapat laporan adanya penemuan granat nanas dari warga Desa Jalatrang. Granat nanas itu diduga masih aktif karena masih terdapat sumbunya. Setelah dicek dan dipastikan di lokasi penemuan, granat nanas itu kemudian dievakuasi ke Polsek Cipaku.
"Diamankan ke Polsek Cipaku, kemudian melakukan koordinasi dengan Unit Jibom Subden 2 Jibom Satuan Brimobda Jabar. Kemudian diputuskan untuk melakukan Disposal," ungkapnya.
![]() |
Sementara itu, Kepala Desa Jalatrang Dadi Haryadi turut menghadiri kegiatan disposal granat nanas tersebut. Pihaknya pun mengucapkan terima kasih kepada kepolisian yang cepat tanggap terhadap laporan masyarakat dan desa sekaligus membantu pengamanan.
"Memang warga ketika menemukan granat nanas itu langsung melaporkan ke anggota Babinmas dan desa. Sehingga granat itu dapat diamankan," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, warga Dusun Cikadung, Desa Jalatrang, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menemukan sebuah granat nanas saat menggali tanah, Minggu (13/3/2023). Diduga granat nanas itu peninggalan gerombolan DI/TII.
Baca juga: Heboh Penemuan Granat Tua di Cianjur |
Kepala Desa Jalatrang Dadi Haryadi alias Asdad menuturkan granat nanas itu ditemukan warga bernama Agus dan anaknya Rio. Ketika itu sedang mencangkul menggali tanah dekat tunggul pohon kelapa sekitar 50 sentimeter, Agus menemukan benda yang diduga granat nanas.
Asdad menduga granat tersebut peninggalan pada zaman gerombolan DI/TII. Hal itu erat kaitannya dengan kondisi Desa Jalatrang yang berada di kaki Gunung Sawal.
"Memang pada saat itu gerombolan DI/TII bersembunyi di Gunung Sawal," jelasnya.
(yum/yum)