Kemeriahan Tradisi Misalin di Situs Galuh Salawe Ciamis

Kemeriahan Tradisi Misalin di Situs Galuh Salawe Ciamis

Dadang Hermansyah - detikJabar
Minggu, 12 Mar 2023 15:15 WIB
Tradisi Misalin di Situs Galuh Salawe Ciamis, Minggu (12/3/2023).
Tradisi Misalin di Situs Galuh Salawe Ciamis, Minggu (12/3/2023). (Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar)
Ciamis -

Menjelang bulan Ramadan, warga Desa Cimaragas, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menggelar Tradisi Misalin di Situs Galuh Salawe, Minggu (12/3/2023). Tradisi ini sudah dilakukan masyarakat sejak dulu secara turun temurun.

Acara inti dari Tradisi Misalin ini dengan melaksanakan ziarah dan doa bersama di Situs Galuh Salawe Prabu Sang Hyang Cipta Permana. Setelah itu dilanjutkan penampilan atraksi budaya dengan menampilkan berbagai kesenian dan diakhiri dengan botram atau makam bersama.

Pada 2023 ini, Tradisi Misalin digelar lebih meriah dari dua tahun sebelumnya seiring berakhirnya PPKM pandemi COVID-19. Warga yang ikut tradisi ini tidak hanya dari Desa Cimaragas saja, namun juga dari beberapa daerah di Ciamis dan Banjar. Tidak hanya orang tua, nampak juga anak-anak mengikuti tradisi tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini merupakan sebuah tradisi dan sudah masuk dalam Warisan Budaya Tak Benda. Sebuah pengabdian masyarakat bahwa kita sebagai masyarakat adat Salawe tidak melupakan sejarah leluhur," ujar Aip Syarifudin, Budayawan Ciamis, saat ditemui di lokasi situs, Minggu (12/3/2023).

Apa Itu Tradisi Misalin?

Misalin terdiri dari dua kata, mi berarti kegiatan atau melakukan, sedangkan salin artinya mengganti. Makna dari Tradisi Misalin adalah sebuah kegiatan untuk mengganti perilaku untuk lebih baik lagi menjelang bulan Ramadan. Dilaksanakan oleh masyarakat Cimaragas Ciamis setahun sekali.

ADVERTISEMENT

Prosesi Tradisi Misalin

Tradisi Misalin diawali dengan gotong royong masyarakat membersihkan area makam leluhur di Situs Galuh Salawe. Selanjutnya pada malam, panitia menggelar ngadamar, dengan berkeliling kampung menginformasikan kepada masyarakat akan digelar Misalin.

Sebelum puncak acara, digelar kegiatan Kuramasan atau keramas, dilakukan oleh anak-anak. Ini sebagai simbol pada saat akan melaksanakan ibadah puasa harus bebersih atau bersuci.

Puncak dari Tradisi Misalin ini dengan tawasul dan doa bersama di makam para leluhur Situs Galuh Salawe. Setelah selesai, masyarakat bersalaman dan salin bermaafan.

Selanjutnya warga saling bersalaman, lalu makan bersama sebagai wujud kebersamaan sesama warga. Kemudian diakhiri dengan atraksi budaya dengan menampilkan berbagai kesenian khas Cimaragas dan Ciamis. Terakhir masyarakat botram atau makan bersama.

Budayawan Ciamis Aip Syarifudin mengatakan Tradisi Misalin ini juga memiliki makna untuk meninggalkan segala perbuatan dosa. Sehingga pada saat melaksanakan ibadah di bulan Ramadan dalam keadaan bersih.

"Intinya dalam menghadapi ibadah puasa ini kita harus introspeksi diri. Mengganti perbuatan jelek menjadi perbuatan yang lebih baik," jelasnya.

Tradisi Misalin merupakan sarana untuk mendekatkan diri dengan sang pencipta dan sesama warga dengan cara silaturahmi dan gotong royong.

"Alhamdulillah kegiatan Tradisi Misalin kali ini lebih meriah dari sebelumnya. Masyarakat banyak yang hadir," ungkapnya.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads