Balada Sepatu Butut dan Prank Teman Sekelas Berujung Ceria

Kota Tasikmalaya

Balada Sepatu Butut dan Prank Teman Sekelas Berujung Ceria

Faizal Amiruddin - detikJabar
Sabtu, 11 Mar 2023 08:55 WIB
Siswa SMP urunan untuk membelikan sepatu temannya.
Siswa SMP di Tasikmalaya patungan untuk membelikan sepatu temannya. (Foto: Istimewa)
Tasikmalaya -

Yandi Maulana Ibrahim (14), siswa kelas 8 B SMP Negeri 3 Kota Tasikmalaya, tak menyangka sepatu butut yang dia pakai setiap hari ke sekolah akan memberi pengalaman berkesan dalam hidupnya.

Sepatu kets jebol itu mengundang kepedulian dari teman sekelasnya, sehingga mereka patungan membelikan sepatu baru untuk Yandi. Aksi urunan siswa-siswi SMP itu kemudian viral di media sosial dan mendapat respons positif.

"Memang sudah lumayan lama, sepatu itu dibeli pada waktu Yandi naik ke kelas 8, ya waktu semester satu, sekitar 1 tahun lalu," kata Hasanah, uwak atau kakak dari mendiang ibu Yandi, kepada detikJabar di kediamannya, Kampung Ampera RT 02 RW 07, Kelurahan Panglayungan, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Jumat (10/3).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sepeninggal ibu kandung Yandi, Hasanah menjadi pengganti sosok ibu bagi Yandi. Sehingga Hasanah dipanggil mamah oleh Yandi.

Hasanah bukan tak ingin membelikan Yandi sepatu, namun memang belum ada uang untuk membeli. Yandi pun tengah menabung.

ADVERTISEMENT

Dia menargetkan akan membeli sepatu baru saat Yandi sudah naik ke kelas 9. "Lagi pula untuk urusan sepatu, Yandi memang agak boros. Kakinya jebrag (besar), bayangkan saja anak kelas 2 SMP ukuran sepatunya nomor 45," ujar Hasanah.

Cerita Sepatu Butut

Sepatu jebol itu adalah satu-satunya sepatu yang dimiliki Yandi untuk bersekolah. Memang Yandi punya sepatu lain, tapi itu sepatu futsal.

Terlihat aneh jadinya jika digunakan untuk pergi sekolah. Alhasil, beberapa bulan terakhir ini Yandi pergi ke sekolah dengan sepatu yang sudah butut.

Viral aksi pelajar kelas 8 B SMPN 3 Kota Tasikmalaya yang patungan membelikan sepatu untuk temannya yang tak mampu, ternyata sempat membuat bingung Yandi Maulana Ibrahim (14).Keisya, siswa SMP Negeri 3 Kota Tasikmalaya, memperlihatkan sepatu jebol milik Yandi Maulana Ibrahim. (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar)

Muji (30), kakak sepupu Yandi, mengisahkan suatu pagi beberapa minggu lalu, Yandi hendak berangkat sekolah. Tapi baru saja dia keluar rumah, bagian bawah sepatunya terlepas. Yandi sempat terlihat kebingungan, tapi Muji segera turun tangan.

"Saya lihat sepatunya jebol, saya panggil dia. Terus sepatu itu saya lem dulu, akhirnya bisa dipakai lagi dan dia bisa bersekolah," ujar Muji.

Kejutan Teman Sekelas

Yandi mengaku tak mengetahui jika teman-teman sekelasnya tengah merencanakan patungan untuk membelikan sepatu baru. Dia bahkan sempat di-prank oleh teman-temannya itu.

"Kan awalnya itu tiba-tiba ada urunan di sekolah, katanya untuk membeli hadiah salah seorang teman di kelas lain yang ulang tahun. Saya juga diminta ikut urunan, saya bayar empat ribu rupiah, habis tuh bekal saya sehari itu," tutur Yandi.

Rupanya itu hanya akal-akalan teman-temannya saja untuk memberi kejutan bagi Yandi. Terbukti pada hari Selasa (7/3), Yandi ceria saat diberi kejutan oleh teman-temannya berupa sepasang sepatu baru.

"Dia pulang ke rumah dengan semringah, katanya diberi hadiah sepatu oleh teman-temannya. Tapi besok-besoknya dia bilang lagi, katanya video viral. Waktu itu saya ikut kaget, tidak tahu viral itu apa, saya pikir ada masalah. Ternyata jadi terkenal," kata Iros (66), nenek Yandi.

Aksi Inspiratif

Menurut Yandi, otak dari aksi urunan itu adalah sobat karibnya yang bernama Rafi. Sosok Rafi ini yang berinisiatif membuat konten video.

"Ide ini katanya dari Rafi, dia juga yang upload ke Tiktok. Terus kekurangan uang untuk membeli sepatu juga ditambahin oleh ibunya Rafi. Dia mah orangnya kreatif," ucap Yandi.

Viral aksi pelajar kelas 8 B SMPN 3 Kota Tasikmalaya yang patungan membelikan sepatu untuk temannya yang tak mampu, ternyata sempat membuat bingung Yandi Maulana Ibrahim (14).Yandi Maulana Ibrahim memperlihatkan sepatu baru dari teman sekelas. (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar)

Menurut Yandi, Rafi sempat kaget ketika video yang diunggahnya mulai menyebar dan viral di berbagai media sosial. "Rafi sempat bilang ke saya, takut ada apa-apa karena videonya viral. Tapi ternyata malah bagus, guru-guru juga bilang bagus," kata Yandi.

Bagaimana nasib sepatu butut Yandi? Rupanya anak-anak inspiratif ini memilih menyimpan sepatu butut Yandi di kelas mereka. Sekaligus kenang-kenangan atau simbol kentalnya persaudaraan dan kebersamaan di kelas itu.

"Awalnya mau dibuang, tapi kata teman-teman disimpan di sekolah saja buat kenang-kenangan," ujar Yandi.

(bbp/bbn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads