Penyakit asam urat atau gout merupakan salah satu kondisi radang karena adanya penumpukan kristal asam urat. Penyakit ini merupakan hasil akhir dari pemecahan suatu zat bernama purin. Zat ini berfungsi untuk mengatur pertumbuhan sel sampai menyediakan energi untuk tubuh manusia.
Radang sendi ini bisa terjadi pada sendi mana pun, seperti pergelangan kaki, lutut, jari kaki, dan yang paling sering terjadi di jempol kaki. Normalnya, kadar asam urat dalam tubuh manusia berkisar 3,4-7,0 mg/dL pada pria, sementara perempuan antara 2-4-6,0 mg/dL dan 2,0-5,5 mg/dL pada anak-anak.
Baca juga: 5 Makanan Terlarang bagi Penderita Asam Urat |
Dalam kondisi normal, asam urat dapat larut di dalam darah dan dikeluarkan melalui urine. Namun pada kondisi tertentu asam urat tidak bisa dikeluarkan melalui urine dan menumpuk menjadi 'kristal' pada persendian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Efek yang ditimbulkan apabila memiliki asam urat berlebih yaitu gejala nyeri hebat, pembengkakan, dan rasa panas di area persendian. Umumnya penyakit asam urat banyak ditemukan pada usia 30 tahun ke atas dan lebih mudah menyerang pria.
Selain makanan mengandung garam tinggi, sebagai penderita asam urat ada beberapa sayuran yang harus dihindari. Dilansir dari situs Kemkes, berikut adalah sayuran yang harus dihindari bagi penderita asam urat.
1. Kembang Kol
Sayuran ini merupakan salah satu sayuran tinggi purin. Dalam 100 gram kol yang sudah dipanaskan terdapat 43,2 miligram purin. Sementara dalam kol mentah terdapat 42,6 miligram purin.
2. Bayam
Bayam yang mengandung nutrisi vitamin A, vitamin B kompleks, vitamin C, dan vitamin E, zat besi dan serat. Sayur ini tidak dianjurkan untuk dimakan oleh penderita asam urat karena dalam 100 gram sayur bayam terdapat 57 gram purin, yang mana kandungan tersebut cukup tinggi pengidap asam urat.
3. Asparagus
Salah satu sayuran hijau yang kaya akan folfat dan kalium ini ternyata mengandung purin sebanyak 23 gram per 100 gram asparagus.
4. Jamur
Sayuran yang sering kita temui pada pizza, sup, dan pasta ini ternyata memiliki 58 miligram purin dalam setiap 100 gram jamur. Penderita asam urat diperbolehkan untuk mengonsumsi jamur asal tidak terlalu sering karena sayuran ini mempunyai sumber beta-glucan atau serat yang berguna untuk kesehatan usus.
5. Kacang Hijau
Biji-bijian ini mengandung vitamin A dan C serta serat tinggi yang baik bagi kesehatan. Mengutip Style Craze, dalam 100 gram kacang hijau terdapat 222 miligram purin. Angka ini terbilang sangat tinggi bagi penderita asam urat.
6. Brokoli
Sayuran yang kerap dijadikan tumisan ini, memiliki berbagai manfaat baik bagi tubuh. Walaupun rendah kalori dan tidak memiliki kandungan kolestrol. Namun faktanya, terdapat 81 gram purin dalam 100 gram brokoli.
7. Kacang Kapri
Salah satu keluarga kacang-kacangan yang kerap dijadikan campuran sup ini mengandung vitamin K yang tinggi dan baik akan tulang. Sayangnya, sayuran ini perlu diperhatikan bagi penderita asam urat karena dalam 100 gramnya terdapat 84 miligram plurin.
Selaim menjaga pola hidup sehat dan rajin berolahraga. Berikut cara-cara yang dapat detikers lakukan dalam mencegah penyakit asam urat.
Cara Mencegah Penyakit Asam Urat
1. Minum Banyak Air Putih
Asam urat tak lepas kaitannya dengan ginjal. Minum air 8 gelas sehari dapat membantu ginjal untuk berfungsi lebih baik. Selain itu, air putih juga dapat mengurangi pembengkakan pada penderita asam urat.
2. Berolahraga Cecara Teratur
Berolahraga secara teratur dapat membatu menurunkan berat badan secara signifikan bagi penderita asam urat. Olahraga juga dapat mengeluarkan racun-racun dalam tubuh melalui keringat.
3. Batasi Konsumsi Makanan dengan Purin Tinggi
Mengonsumsi makanan dan minuman dengan zat purin tinggi secara berlebih dapat menyebabkan asam urat. Penderita asam urat perlu memperhatikan setiap asupan hariannya agar asam urat dapat terkontrol dengan baik.
4. Hindari Obat Pemicu Asam Urat
Selain makanan, hindari juga konsumsi obat yang dapat memicu asam urat, seperti obat diuretik hingga obat yang berhubungan dengan imunosupresan. Bagi pengidap asam urat, disarankan untuk melakukan konsultasi dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan.