Penyakit asam urat adalah salah satu jenis radang sendi yang kerap terjadi lantaran adanya penumpukan kristal asam urat atau uric acid. Kondisi ini bisa terjadi pada area sendi mana pun, seperti pergelangan kaki, jari kaki, lutut, siku, hingga pergelangan tangan.
Salah satu ciri asam urat tinggi yaitu rasa nyeri di bagian tertentu seperti kaki sehingga kesulitan berjalan. Asam urat berasal dari senyawa purin yang dihasilkan langsung oleh hati (liver) ataupun asupan makanan sehari-hari. Sehingga masyarakat harus menghindari beberapa makanan untuk dikonsumsi guna mencegah kondisinya kian memburuk atau timbul komplikasi.
Baca juga: 6 Obat Herbal untuk Menurunkan Kolesterol |
Dilansir detikHealth yang dikutip detikJabar, Rabu (14/12/2022), kadar asam urat dikatakan normal bila tidak melewati 200 mg/dL. Bila berlebih, asam urat bisa membentuk kristal di jaringan persendian dan ginjal. Itu sebabnya, pengidap asam urat acap kali mengalami radang sendi dan batu ginjal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut makanan yang dilarang dikonsumsi untuk penderita asam urat:
1. Buah Tinggi Gula
Buah memang baik untuk kesehatan karena kandungan vitamin, mineral, serta serat. Namun, setiap buah memiliki kandungan gula atau fruktosa. Ada baiknya pengidap asam urat membatasi konsumsi apel, semangka, dan alpukat karena kandungan gulanya yang tinggi.
2. Makanan Olahan
Zaman yang semakin canggih memengaruhi proses olahan makanan jadi semakin ringkas. Tak jarang kita melihat banyak mini market menjual makanan olahan siap santap.
Namun di balik itu, ada kandungan karbohidrat buatan yang berisiko menaikkan kadar asam urat lebih tinggi dan memicu perkembangan penyakit fatal, misalnya diabetes tipe 2 dan obesitas seperti roti tawar putih, es krim, makanan beku, dan permen.
3. Daging Merah dan Jeroan
Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Airiti Library pada 2018 membuktikan bahwa daging merah dan jeroan memiliki senyawa purin yang tinggi. Jadi, jangan heran mengapa dokter menganjurkan pengidap asam urat untuk membatasi asupan makanan ini.
Anda disarankan memilih untuk mengonsumsi daging ayam karena kadar purin yang sedang sehingga masih aman dikonsumsi dengan porsi secukupnya.
4. Ikan Laut
Ikan laut memiliki kadar purin yang tinggi seperti teri, tenggiri, dan sarden. Selain itu kepiting, kerang hijau, udang, dan lobser juga memiliki kandungan yang sama. Oleh karena itu, pengonsumsiannya harus dibatasi hingga 170 gram sehari.
5. Makanan Ekstrak Ragi
Hindari makanan atau suplemen yang mengandung ekstrak ragi. Sebab, ragi mengandung purin yang tinggi. Bahan tersebut biasanya ditemukan pada beberapa makanan kemasan, seperti sup kaleng, cemilan asin, dan makanan beku.
Artikel ini telah tayang di detikHealth. Baca selengkapnya di sini.