Kawasan hutan lindung Ranca Upas kini sedang menjadi sorotan. Rusaknya hampara kebun Edelweis rawa yang viral di media sosial memantik kemarahan banyak pihak yang diketahui akibat ulah para pegiat motor trail pada pekan lalu.
Kerusakan kawasan Ranca Upas ini pun tutur disorot Bupati Bandung Dadang Supriatna. Di media sosial pribadinya, Dadang mengecam insiden tersebut dan memastikan institusi di bawah kepemimpinannya telah dicatut dalam event yang akhirnya mengakibatkan kerusakan lingkungan.
Pengkampanye Sadar Lingkungan Pepep DW turut membeberkan salah satu blok yang berada di kawasan Ranca Upas yaitu bernama Leuweung Tengah. Secara ekologi, blok tersebut sudah berusia ratusan hingga ribuan tahun lamanya yang membuat lapisan tanah di lokasi itu memiliki unsur hara yang tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah dirusak motor trail, terjadi pelapukan tanah di blok Leuweung Tengah ini. Tak hanya itu, Leuweung Tengah juga merupakan habitat utama untuk primata bernama Surili, yang merupakan satwa dilindungi.
"Di sana juga ada sungai purba, Citarum, yang sedimentasinya enggak ada lumpur sama sekali. Kemarin dijadikan jalur utama sama pegiat motor trail. Kebayang akhirnya gimana sedimentasi sungai di sana rusak. Terus Leuweung Tengah di Ranca Upas ini merupakan tempat Surili yang tipikalnya dia tidak mau di tempat ramai. Hari ini merupakan akan pergi ke mana kalau habitatnya sudah rusak begini," ungkap Pepep.
Pepep pun mendesak ada kesadaran yang harus dibangun semua pihak untuk melestarikan hutan lindung di Jawa Barat, salah satunya di Ranca Upas, Kabupaten Bandung. Jangan sampai kata dia, hutan lindung karena statusnya yang tidak begitu ketat, malah rusak akibat aktivitas offroad.
"Harus ada kesadaran bersama. Jangan sampai ada legitimisasi hutan lindung boleh digunakan untuk kegiatan-kegiatan ini. Kami secara konteks, bukan bicara sentimen sebagai pegiat lingkungan dengan temen-temen otomotif. Tapi memang kalau enggak dimulai dari sekarang, kapan kita bisa menjaga kelestarian hutan lindung kita," pungkasnya.
(ral/yum)