Sejumlah rambu lalu lintas di jalur alternatif Cikidang, Kabupaten Sukabumi, dikeluhkan pengguna jalan. Pasalnya keberadaan rambu tak terlihat karena beberapa faktor seperti vandalisme.
Pantauan detikJabar, beberapa kaca convex mirror atau kaca cembung yang biasa ditempatkan di belokan tajam dalam keadaan pecah, sebagian lainnya jadi sasaran vandalisme. Posisi rambu peringatan juga nyeleneh, mulai dari tertutup karena rimbunan pohon hingga terhalang atap rumah warga.
"Padahal selama ini kan jalur Cikidang dikenal rawan, bagi yang baru melintas pasti berpatokan kepada rambu-rambu. Di beberapa titik kondisinya rusak, tidak terawat," kata Ayi Suherman, pengendara yang melintas kepada detikJabar, Selasa (7/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ayi, di musim liburan atau akhir pekan banyak kendaraan luar kota yang memilih jalur Cikidang karena dinilai lebih cepat sampai ke Palabuhanratu dibanding jalur Cibadak yang biasanya macet.
"Lebih banyak kendaraan pribadi melintas lewat Cikidang, karena untuk bus besar kan memang tidak boleh masuk sejak beberapa kejadian kecelakaan terutama di jalur Letter S. Harapan saya ya diperbaiki untuk rambu yang rusak," ujar Ayi.
Hal yang sama diungkap Ilham Nugraha, warga Kecamatan Cidahu yang bekerja di Palabuhanratu. Dia mengeluhkan keberadaan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di jalan alternatif Cikidang yang tidak merata. Ilham merasakan kondisi itu setiap pekan saat pulang malam dari bekerja.
"Hanya ada di area ramai atau di beberapa titik tertentu saja, ada di area perkebunan sawit yang malah tidak ada PJU sama sekali. Padahal di situ rawan, sebagian lagi di titik ramai di jalur alternatif Cikidang, itu tentu rawan dan saya berharap kepada pihak terkait untuk memberikan layanan PJU merata di jalur tersebut," beber Ilham.
(sya/iqk)