Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin memberikan informasi terbaru mengenai kasus flu burung yang terjadi di Indonesia. Berdasarkan laporan yang ia terima, hingga sekarang belum ada kasus avian influenza (AI) tersebut yang bertransmisi dan menyerang kepada manusia.
"Jadi kita belum deteksi, tapi kita jaga karena flu burung ini yang kita identifikasi loncat dari binatang ke manusia. Jadi surveilansnya, adalah surveillance kalau ada unggas-unggas yang banyak mati. Kalau itu disebabkan oleh flu burung, harus kita musnahkan," katanya di Bandung, Senin (6/3/2023).
Baca juga: Jawa Barat Dirundung Wabah Flu Burung |
"Ini bekerjasama dengan Kementerian Pertanian, karena ranahnya ada di hewan. Sampai sekarang belum kita lihat transmisi dari manusia ke manusia," ujar Budi menambahkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi memastikan belum ada laporan yang ia terima perihal transmisi flu burung yang menyerang manusia. Meski begitu, Kementerian Kesehatan tetap waspada karena Indonesia dulu merupakan negara yang berkategori rawan setelah pernah dilanda virus serupa beberapa tahun silam.
"Belum ada laporan yang masuk ke saya. Tetapi kan indonesia rawan karena sebelumnya pernah. Dulu pernah kejadian di Indonesia, outbreaknya cukup banyak," pungkasnya.
Baca juga: 172 Unggas di Cimahi Positif Flu Burung! |
Sebagaimana diketahui, Pemprov Jawa Barat kini sedang waspada menghadapi wabah flu burung. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) mencatat sudah ada 2 wilayah di Jabar yang dilaporkan terpapar virus avian influenza (AI) itu yakni Kota Cirebon dan Kota Cimahi.
Di Kota Cirebon, kasus flu burung sudah terdeteksi sejak Januari 2023. Sementara di Kota Cimahi, kasusnya baru muncul belakangan ini setelah puluhan unggas milik warga di Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, mati mendadak secara bertahap pada 16-21 Februari 2023.
(ral/mso)