Lembaga Polsight merilis hasil survei, hasilnya artis Irfan Hakim dan pendakwah Hanan Attaki masuk dalam bursa Pilwalkot Bandung 2024. Keduanya dianggap memiliki elektabilitas untuk maju sebagai calon Wali Wali Kota Bandung.
Selain memunculkan tokoh potensial yang maju sebagai calon Wali Kota Bandung, seperti Yana Mulyana, Atalia Praratya, dan Haru Suandharu. Polsight juga menyodorkan 11 nama untuk calon Wakil Wali Kota Bandung yang dianggap potensial.
Hasilnya, Irfan Hakim dan Hanan Attaki menduduki lima besar tokoh potensial sebagai wakil wali kota. Irfan Hakim berada di urutan pertama dengan 18,75 persen. Sedangkan Hanan Attaki berada di urutan empat, yakni 8,50 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terdapat dua nama dengan elektabilitas yang cukup tinggi, yakni Irfan Hakim sebesar 18,75 persen, dan Atalia Praratya sebesar 16,25 persen," ucap Yusa Djuyandi selaku Direktur Eksekutif Polsight.
Lantas, bagaimanakah peluang Irfan Hakim dan Hanan Attaki jika maju di Pilwakot Bandung 2024. Pakar Politik Unpad Firman Manan mengatakan keduanya memang merupakan tokoh populer, sehingga wajar jika masuk dalam hasil survei.
"Memang salah satu modal dalam pemilihan langsung orang itu harus populer, harus dikenal publik. Percuma orang kompeten, mampu punya track record yang bagus tapi kalau tidak dikenal oleh publik maka agak sulit untuk muncul nah itulah kemudian dipotret melalui survei sehingga kenapa nama-nama seperti Irfan Hakim, Ustaz Hanan Ataki bisa muncul," kata Firman via sambungan telepon, Senin (27/2/2023).
Kendati demikian, Firman memberi catatan terhadap tokoh populer. Ia menyebut popularitas bukanlah salah satu acuan untuk bisa membangun atau memimpin kota.
"Kalau kita lihat karakteristik masyarakatnya, masyarakat perkotaan Bandung itu. Maka kalau masyarakat perkotaan itu sebetulnya relatif kritis, karena juga mereka punya banyak akses pengetahuan lewat media termasuk media sosial," ungkapnya.
Pilwakot Bandung dinilai Firman merupakan pertaruhan berat bagi para kandidat. Sebab, Ridwan Kamil bisa menjadi tolok ukur masyarakat untuk menilai pemimpin Bandung di masa mendatang. Firman menyebut Ridwan Kamil dinilai cukup sukses ketika memimpin Kota Kembang.
"Apalagi Kota Bandung itu punya standar wali kota itu sekelas Ridwan Kamil, terlepas dari berbagai kekurangan Kang Emil itu saya pikir akan jadi standar warga Kota Bandung untuk melihat calon wali kota ke depan. Termasuk almarhum Mang Oded dan Kang Yana sering kali kinerjanya dibandingkan dengan Kang Emil, terus terang sebagian warga masih tidak puas karena dianggap pencapaiannya tidak seperti Kang Emil," jelasnya.
Disinggung soal peluang Irfan Hakim dan Hanan Attaki di Pilwalkot, Firman menyebut peluang keduanya cukup berat jika mencalonkan sebagai wali kota Bandung.
"Agak sulit kalau posisi wali kotanya, beda memang kalau posisi wakil, karena kalau wakil ada pertimbangan lain, kalau wali kota berat bagi figur Irfan Hakim atau Ustaz Hanan Ataki yang bagaimanapun memang punya integritas, punya track record, punya massa tapi bukan urusan pemerintahan," tuturnya.
"Untuk wakil, karena wakil bisanya balancing the ticket memperkuat basis massa, nanti tinggal dilihat figur wali kota seperti apa, sehingga kebutuhannya wakil wali kota yang memperluas massa seperti apa," ucap Firman menambahkan.
Parpol Sikapi Santai
Sejumlah partai politik (parpol) pun telah merespons kemunculan dua tokoh populer itu. Salah satunya, Partai Golkar. Kemunculan Irfan Hakim dan Hanan Attaki disikapi santai oleh partai lawas berlambang pohon beringin itu. Golkar menganggap wajar jika banyak tokoh yang muncul jelang Pilkada.
"Yah semua nama bisa saja muncul. Siapapun bisa mencalonkan siapa. Nggak usah kagetan," kata Ketua DPD Partai Golkar Kota Bandung Edwin Senjaya kepada detikJabar, Selasa (28/2/2023).
"Santai saja. Golkar menyikapinya biasa-biasa saja," ucap Edwin menambahkan.
Golkar saat ini lebih fokus untuk memenangkan Pemilu 2024. Deretan kader potensial pun disiapkan untuk maju di Pileg 2024.
Selain Golkar, PKS juga santai menyikapi kemunculan Irfan Hakim dan Hanan Attaki. Namun, PKS mengaku tertarik dengan adanya beberapa nama-nama populer, seperti Irfan Hakim dan Hanan Attaki.
"Ini menarik ya bagi PKS. Kita juga sebetulnya, memantau dan menyurvei. Kita berharap masyarakat diberikan banyak pilihan," kata Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Bandung Iman Lestariyono kepada detikJabar, Sabtu (25/2/2023).
Iman mengatakan dengan banyaknya tokoh yang mengantisipasi adanya isu-isu menggiring pada satu atau dua calon. Ia menyebut saat ini merupakan waktu yang pas untuk para tokoh membeberkan visi dan misinya.
"Biarlah ini alami dulu, karena waktunya cukup panjang. Sebagian yang punya hasrat. Silahkan dong berbagai visi dan misi, dan programnya. Kita pengin Wali Kota Bandung yang berikutnya terbaik dan pilihan masyarakat," ucap Iman.
Sementara itu, NasDem juga merespons positif tentang munculnya nama Irfan Hakim dan Hanan Attaki dalam bursa Pilwalkot Bandung 2024. NasDem menghargai pendapat masyarakat yang menginginkan Irfan Hakim dan Hanan Attaki.
"Artinya memang Kota Bandung ini tidak kekurangan stock kader pemimpin. Tetapi tentunya nama-nama tadi tidak serta merta dapat dicalonkan. Apabila yang bersangkutan sendiri, tidak memiliki minat untuk maju sebagai wali kota," kata Ketua DPD Partai NasDem Kota Bandung Rendiana Awangga kepada detikJabar.
(sud/dir)