Kabar kemunculan harimau Jawa sempat membuat geger warga di Kabupaten Sukabumi, Jabar pada 2022. Isu itu muncul usai temuan beberapa helai bulu yang disebut milik harimau Jawa dan pengakuan warga setempat.
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jabar dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) masih meneliti tentang keberadaan harimau Jawa. Bulu-bulu yang ditemukan masih dilakukan pengetesan DNA. Namun, hingga saat ini belum ada hasil.
"Belum ada hasilnya. Harus hati-hati kita. Harus dibuktikan dengan ilmiah juga. bahwa ini benar harimau Jawa," kata Kepala BBKSDA Jabar Irawan Asaad saat ditemui detikJabar di Bandung Zoo, Jumat (3/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Irawan mengatakan secara ilmiah harimau Jawa sudah dinyatakan punah. Sehingga, lanjut Irawan, BBSKDA dan BRIN harus hati-hati dalam menerbitkan pernyataan tentang keberadaan harimau Jawa.
"Sampai sekarang kita masih meneliti secara ilmiah, betul tidak itu adalah harimau Jawa," ucap Irawan.
![]() |
Irawan mengatakan harimau Jawa pada zaman dulu tersebar di daerah seluruh Jawa. Namun, lambat laun dinyatakan punah karena adanya perburuan liar, alih fungsi lahan hingga pertumbuhan jumlah penduduk yang pesat.
"Kami juga minta foto kalau ada warga yang melihat. Saya minta kirimkan fotonya, jadi tak bisa hanya dengan bicara," ucap Irawan.
Sekadar diketahui, kabar kemunculan harimau Jawa sempat membuat geger warga di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada awal Juni 2022 lalu.
Kabar itu berawal dari beranda media sosial Facebook, milik Dinas Kehutanan Jabar yang mengunggah sebuah tulisan mengenai dugaan kemunculan hewan yang telah lama punah tersebut.
Dalam postingan itu, Dinas Kehutanan Jabar melaksanakan rapat internal terkait adanya laporan dari masyarakat yang menyaksikan dugaan adanya penampakan harimau Jawa, yang terlihat oleh warga Kampung Cikaramat, RT. 16 RW 6, Kemandoran Cimandala, Desa Cipeundeuy, Kecamatan Surade Kabupaten Sukabumi, bernama Riri Yanuar Fajar (20) pada 18 Agustus 2019.
Kesaksian dugaan munculnya harimau Jawa itu juga diperkuat dengan kesaksian empat warga lainnya yang juga berdomisili di Kampung Cikaramat. Dari pengakuannya, Riri pada 27 September 2019 mencoba menelusuri ke tempat ia menemukan harimau Jawa dan menemukan satu helai yang diduga merupakan rambut harimau tersangkut di ranting pagar saat melompat ke jalan.
(sud/yum)