Shoushika Membuat Sepertiga Rumah Warga di Jepang Kosong

Kabar Internasional

Shoushika Membuat Sepertiga Rumah Warga di Jepang Kosong

Tim detikInet - detikJabar
Kamis, 02 Mar 2023 19:00 WIB
Pemerintah Jepang khawatir karena angka kelahiran di negaranya semakin menurun. Bahkan pemerintahpun ikut campur tangan untuk menjodohkan warga.
Warga Jepang (Foto: David Mareuil/Getty Images)
Bandung -

Fenomena Shoushika merupakan situasi di Jepang sekarang dimana jumlah kelahiran terus menerus di bawah tingkat yang dibutuhkan untuk mempertahankan populasi. Di Jepang Fenomena ini semakin marak terjadi karena semakin bertambahnya wanita yang bekerja dan memilih untuk melakukan penundaan menjalin hubungan ataupun memiliki keturunan.

Dikutip dari detikInet, hal itu menjadi masalah besar karena mengakibatkan angka kelahiran yang rendah di Jepang sehingga berpotensi membuat lonjakan jumlah rumah yang kosong dalam beberapa tahun ke depan.

Pertumbuhan bayi di Jepang dipengaruhi oleh berbagai faktor penyebab, satu diantaranya adalah karena kebijakan pemerintah Jepang itu sendiri yang lebih mengutamakan bidang perekonomian hingga kemudian membuat konstruksi sosial terhadap rakyatnya terutama bagi para wanita untuk lebih dapat mengutamakan karier dibandingkan dengan memiliki anak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada tahun 2018, ada 62,4 juta rumah di Jepang. Lembaga Housing and Land Survey, yang menggelar riset setiap 5 tahun, mencatat ada 8,49 juta rumah yang kosong saat itu. Bahkan di Tokyo, satu dari 10 rumah tidak ada penghuninya.

Kota kecil pun banyak ditinggalkan karena penduduknya memilih tinggal di perkotaan besar yang menawarkan lapangan kerja dan fasilitas lengkap. Jutaan rumah kosong tersebar di seluruh Jepang, tetapi di prefektur pedesaan Kagoshima, Kochi, Tokushima, dan Wakayama jumlahnya paling banyak.

ADVERTISEMENT

Artikel ini telah tayang di detikInet dengan judul Seram Sepertiga Rumah di Jepang Akan Tak Berpenghuni

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads