Jenderal Dudung Bahas Rencana Pembangunan Kodam Khusus di IKN

Markas besar (mabes) TNI AD mematangkan rencana pembangunan Komando Daerah Militer (Kodam) baru di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengatakan rencana pembangunan Kodam Khusus Nusantara sebagai dukungan IKN yang menjadi Center of Gravity.

"Kami TNI AD mendukung pembangunan IKN salah satunya dengan pembangunan Kodam Khusus Nusantara mengingat IKN nanti akan jadi center of gravity Indonesia," kata Dudung saat ditemui di Cimahi, Kamis (2/3/2023).

Dudung menyebut rencana pembangunan Kodam Khusus Nusantara yang diwacanakan sejak kepemimpinan Jenderal TNI Purn Andika Perkasa sebagai Panglima TNI saat itu, juga sebagai langkah TNI AD menghadapi tantangan dan ancaman di IKN nantinya.

"Tentunya Kodam Khusus Nusantara ini dihadapkan pada tantangan dan ancaman yang mungkin timbul. Kita menyesuaikan dengan Alusista dan modernisasi, simultan dengan konsep IKN yang punya sistem pemerintahan serba modern," kata Dudung.

Dudung mengatakan pembangunan Kodam Khusus Nusantara akan dibangun secara simultan disesuaikan pembangunan IKN mulai tahun 2024 sampai 2045.

Proses pembangunan Kodam Khusus Nusantara ini juga akan ditopang oleh Kodam XII dan Kodam VI yang sekarang sudah berdiri mengingat jaraknya yang tidak terlalu jauh.

"Jadi nanti Kodam XII dan VI akan menopang pembangunan Kodam Nusantara, karena jaraknya kan hanya 1,5 jam dari Balikpapan. Sehingga prosesnya juga nanti akan secara bertahap," tutur Dudung.

Pembangunan Kodam Khusus Nusantara itu juga, kata Dudung, didukung oleh Kodam, Satuan Tempur (Satpur), Bantuan Tempur (Banpur), maupun Kodim yang nanti akan diperbantukan

"Pada dasarnya pembangunan ini akan bersama-sama dengan pemerintah dalam rangka pembangunan secara terpadu," kata Dudung.

Sementara itu Gubernur Lemhanas, Andi Widjajanto mengatakan keberadaan Kodam Khusus Nusantara di IKN sangat penting sebagai bagian dari transformasi pertahanan nasional.

"Pertahanan nasional kita harus siap menghadapi tantangan dinamika global di abad ke-21 menuju 100 tahun Indonesia di tahun 2045, salah satunya dengan keberadaan Kodam Khusus Nusantara," kata Andi.

"Pembangunan Kodam IKN juga mengantisipasi dinamika geopolitik yang baru sekaligus penempatan teknologi-teknologi persenjataan akan bisa diadopsi pembangunan Kodam IKN sehingga Kodam IKN akan menjadi prototipe pertahanan Indonesia," tambahnya.