Upaya Pemkot Bandung Tanggulangi Kasus HIV/AIDS

Upaya Pemkot Bandung Tanggulangi Kasus HIV/AIDS

Sudirman Wamad - detikJabar
Kamis, 02 Mar 2023 12:00 WIB
Pola makan untuk pengidap HIV AIDS
Ilustrasi HIV AIDS di Kota Bandung (Foto: iStock)
Bandung -

Kasus HIV/AIDS di Kota Bandung secara kumulatif mencapai 2.428. Wali Kota Bandung Yana Mulyana pun mengaku berupaya terus menjangkau orang dengan HIV/AIDS (ODHA) dan populasi kunci.

Yana mengaku ODHA sejatinya terbuka dengan kelompoknya saja. Sehingga, Yana mengatakan Pemkot Bandung harus bisa menjalin komunikasi dan kerja sama dengan populasi kunci. Yana mengakui upaya ini dapat mempermudah pemkot untuk melaksanakan pemeriksaan dan pengobatan.

"Dia berani terbuka di kelompoknya. Kalau bukan, tidak berani. Kita terus jalin komunikasi dengan komunitas-komunitas ODHA ini, ya kita dorong agar mereka mau periksa dan berobat," kata kepada detikJabar, Kamis (2/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yana mengatakan pemkot menggratiskan layanan kesehatan bagi ODHA, termasuk pemberian antiretroviral (ARV). Pemkot Bandung saat ini menargetkan tiga zero dalam penanggulangan HIV/AIDS. Tiga zero itu adalah nol penyintas baru, nol kematian akibat HIV-AIDS, dan nol stigma serta diskriminasi akibat HIV-AIDS.

Sekadar diketahui, Kasus HIV/AIDS di Kota Bandung secara kumulatif mencapai 2.428. Dari total kasus itu, mayoritas adalah laki-laki, yakni 2.014 orang.

ADVERTISEMENT

Mengutip data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2023, tahun lalu ditemukan 31 kasus baru. Jika ditotal, kasus HIV/AIDS di Kota Bandung mencapai 2.428. Dari 2.428 kasus itu, sebanyak 2.014 merupakan laki-laki, selebihnya perempuan.

Pendataan kasus HIV/AIDS ini dilakukan dengan membagi sembilan kelompok umur, dari usia kurang dari satu tahun, hingga usia lebih dari enam tahun. Menurut data BPS, kasus paling banyak ditemukan di kelompok usia produktif.

(sud/iqk)


Hide Ads