Jumlah warga Kampung Cijengkol, Desa Wangunsari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang mengalami keracunan terus bertambah. Kini sudah 205 orang jadi korban.
Sejak kasus awal dilaporkan pada Senin (27/2) subuh, tercatat ada 178 orang yang mengalami keracunan. Namun hingga Selasa (28/2/2023), jumlahnya bertambah menjadi 205 orang.
"Total sekarang ada 205 orang (yang keracunan), bertambah 27 orang sampai jam 12 siang tadi," kata Kepala Desa Wangunsari, Diki Rohani saat dikonfirmasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ke-27 orang tersebut langsung diperiksa oleh petugas Puskesmas Lembang, Cikole, dan Jayagiri yang standby di posko penanganan terpusat yang disiapkan Pemerintah Kecamatan Lembang.
"Jadi mereka langsung diperiksa di posko darurat Masjid Al Hudaya, karena penanganan awal terpusat di situ. Kalau ada yang harus dirujuk, baru dilarikan ke rumah sakit. Kemarin juga ada yang ke RS Advent dan RSUD Lembang," kata Diki.
Sementara itu Camat Lembang Dudi Supriadi mengatakan keracunan itu terjadi setelah warga mengonsumsi hidangan yang disediakan saat salah seorang warga kampung setempat menggelar hajat atau pesat pernikahan pada Minggu (26/2/2023).
"Informasinya itu kemarin (Minggu) ada hajatan di sini, jadi warga hadir dan makan hidangannya seperti rolade, nasi, beef steak. Nah Senin subuh warga mulai terasa mual dan sebagainya," kata Dudi.
Namun mayoritas warga yang mengalami keracunan dengan gejala muntah-muntah hingga diare itu banyak yang sudah boleh pulang dan dirawat dari rumah masing-masing.
"Rata-rata setelah diperiksa di posko ini dan di rumah sakit itu langsung diizinkan pulang. Tapi ada juga yang masih di rumah sakit karena diarenya belum reda," kata Dudi.
(dir/dir)