Protes Jalan Rusak Parah, Warga Bandung Barat Mancing di Kubangan

Protes Jalan Rusak Parah, Warga Bandung Barat Mancing di Kubangan

Whisnu Pradana - detikJabar
Senin, 27 Feb 2023 18:30 WIB
Jalan Cisarongge, Desa Mekarmukti, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), rusak. Warga protes dengan mancing di kubangan, Senin (27/2/2023).
Jalan Cisarongge, Desa Mekarmukti, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), rusak. (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Bandung Barat -

Warga Kampung Cisarongge, Desa Mekarmukti, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), menuangkan rasa frustrasi rusaknya Jalan Cisarongge dengan cara memancing ikan di kubangan yang terendam air sehabis hujan mengguyur. Kondisi jalan tersebut memang rusak cukup parah sejak beberapa tahun belakangan.

"Kami ingin keluhan masyarakat ditanggapi terutama soal kerusakan jalan ini. Makanya kami melakukan aksi mancing di jalan ini sebagai bentuk protes," ujar Muslih (42), warga setempat saat dikonfirmasi, Senin (27/2/2023).

Kerusakan Jalan Cisarongge itu cukup parah dengan terbentuknya lubang-lubang di permukaan jalan. Lubang-lubang itu menjadi lebih berbahaya pada malam hari hingga memicu kecelakaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Banyak yang jatuh karena lubang-lubang itu, apalagi setelah hujan. Soalnya kan tertutup air jalannya. Ya akhirnya kan merugikan juga buat warga di sini," tutur Jujun, warga lainnya.

Jujun mengaku warga sudah sejak lama melayangkan protes pada pemerintah agar segera memperbaiki jalan tersebut. Namun menurutnya pemerintah seolah-olah tutup mata.

ADVERTISEMENT

"Sudah sering, dari tahun kemarin kita protes. Memang sudah diajak kumpul, terus sampai ada pengukuran jalan. Cuma ya itu tadi sampai sekarang tidak diperbaiki," kata Jujun.

Tanggapan Pemerintah

Kepala Desa Mekarmukti Andriawan mengatakan aksi warga dengan mancing di kubangan Jalan Cisarongge itu sebagai bentuk protes dan ekspresi yang tak perlu dilarang. "Ya nggak apa-apa, kan ekspresi dan protes warga seperti itu wajar. Kita tidak akan melarang apa-apa," kata Andriawan.

"Jalan itu dipakai lintasan alternatif proyek perbaikan jalan utama oleh PT SMI, akhirnya rusak parah. Kondisinya sudah rusak sebelumnya, cuma lebih parah setelah jadi lintasan alternatif. Biasanya kan yang lewat hanya warga setempat dan nggak ada mobil besar," tambahnya.

Sementara soal kondisi jalan yang rusak, Andriawan mengatakan jalan milik Pemerintah KBB itu sebetulnya sudah diajukan untuk diperbaiki pada pengajuan tahun 2021 lalu.

"Kita sudah ajukan di 2021 sudah ada slot pokir dari Ketua DPRD. Sudah muncul di DPA, sudah ada sosialisasi perbaikan di 2022 bahkan konsultan sudah turun ukur jalan karena pengerjaan di akhir tahun 2022. Cuma dapat kabar KBB defisit anggaran sehingga tidak jadi diperbaiki 2022," kata Andriawan.

Kabar terbaru, kata Andriawan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) KBB sudah memasukkan rencana perbaikan jalan tersebut di tahun 2023. "Informasi terbaru dari PUPR bahwa ada miskomunikasi terkait pengondisian anggaran. Jadi di perencanaan 2023 pencantuman SK bahwa Pemda sudah merencanakan perbaikan jalan itu cuma di SK masuk ke perbaikan Jalan Citapen-Ciraden," kata Andriawan.

(iqk/iqk)


Hide Ads