Siswa SD Indramayu Terpaksa Belajar di Musala gegara Ruang Kelas Ambruk

Siswa SD Indramayu Terpaksa Belajar di Musala gegara Ruang Kelas Ambruk

Sudedi Rasmadi - detikJabar
Selasa, 28 Feb 2023 14:30 WIB
Siswa terpaksa belajar di Musala gegara ruang kelasnya ambruk.
Siswa terpaksa belajar di Musala gegara ruang kelasnya ambruk (Foto: Sudedi Rusmadi/detikJabar).
Indramayu -

Atap ruang kelas SDN 3 Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat ambruk diterjang hujan deras serta angin kencang. Siswa kelas 5 terpaksa belajar di ruang musala.

Pantauan detikJabar, di lokasi Desa Sukagumiwang, Kecamatan Sukagumiwang, Indramayu Selasa (28/2/2023) atap ruang menimpa sejumlah lemari buku dan meja guru. Ruang berukuran 8x9 meter persegi itu tampak masih berserakan tertimpa puing-puing bangunan atap.

"Alhamdulillah aktivitas kegiatan belajar mengajar masih bisa dilakukan. Karena siswa kelas 5 hanya cuma sekitar 17 orang jadi dipindahkan ke musala, berikut meja kursi yang sempat dipindahkan," kata Kepala SDN 3 Sukagumiwang Ahmad Fathulloh Noor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahmad menjelaskan, ruang musala itu menyatu dengan ruang kelas lainnya. Sehingga, kondisi ruangan bisa ditempati untuk belajar mengajar lengkap dengan kursi dan meja seperti layaknya ruang kelas pada umumnya.

"Jadi musala itu satu lokal sama ruang kelas bukan seperti musala lainnya. Karena ada kejadian itu jadi kita manfaatkan," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Namun, kejadian atap ambruk pada Senin (27/2/2023) kemarin, membuat kondisi ruang lainnya terdampak. Sebagain atap ruang kelas 3 yang tepat berada di sampingnya itu ikut terseret.

Dengan perasaan khawatir, pihak sekolah masih menggunakan ruang kelas tersebut. Yaitu dengan tetap menata meja belajar agar terhindar dari reruntuhan.

"Atap yang baja ringan itu ya terseret dari robohnya bangunan ini. Alhamdulillah masih difungsikan tapi dikasih jarak biar anak tidak kena reruntuhan," kata Ahmad.

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SD Disdikbud Indramayu Baman mengaku sudah meninjau SDN 3 Sukagumiwang tersebut sesaat setelah atap ruang kelasnya ambruk. Baman sarankan agar pihak sekolah segera membersihkan sisa puing bangunan agar tidak membahayakan murid-murid.

"Yang terdekat mah kemarin saya sampaikan kepada kepala sekolah guru tolong puing puing diberesin supaya tidak bahaya kepada anak-anak," kata Kabid Pembinaan SD Disdikbud Indramayu Baman.

Selain itu, Disdikbud Indramayu upayakan ruangan tersebut agar bisa diperbaiki. Yaitu melalui nota dinas yang dikirimkan ke Bupati Indramayu.

"Makanya saya sampaikan ya berdoa saja mudah-mudahan nota dinasnya di acc oleh ibu Bupati dan anggaran nya bisa digunakan untuk perbaikan itu," jelas Baman.

Baman juga melihat robohnya atap ruang kelas itu tidak berdampak pada ruang kelas lainnya. Sebab, bahan bangunan masih cukup kuat berbeda dengan atap ambruk yang kondisinya sudah lapuk.

"Aktivitas kemarin saya lihat tidak terganggu ya. Mungkin kalau hujan deras anak-anak dipulangkan karena yang sebelahnya itu berbahaya," pungkasnya.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads