Atap ruang kelas SD Negeri di Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat ambruk. Ambruknya atap disebabkan hujan deras serta angin kencang yang beberapa hari terakhir melanda wilayah Kabupaten Indramayu.
Pantauan detikJabar, puing-puing genting dan kayu tampak berserakan di ruang kelas 4, SDN 3 Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu, Selasa (28/2/2023). Sejumlah lemari buku dan meja kursi guru yang tak sempat dipindahkan rusak tertimpa atap ruangan.
Baca juga: Banjir Terjang Banyak Titik di Indramayu |
Kepala SDN 3 Sukagumiwang Ahmad Fathulloh Noor menjelaskan ambruknya atap ruang kelas itu terjadi pada Senin (27/2) kemarin. Ketika itu, aktivitas belajar mengajar sedang berlangsung. Tiba-tiba, terdengar suara gemuruh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pas paginya sekitar pukul 10.00 WIB itu, curah hujan cukup tinggi dan angin begitu kencang sehingga ada suara gemuruh itu saya kaget dan terjadilah di atap kelas 4," kata Kepala SDN 3 Sukagumiwang Ahmad Fathulloh Noor.
Beruntungnya, Ahmad terlebih dahulu mendapat laporan dari warga yang mendengar ada suara retakan pada bangunan tersebut. Namun, lantaran tak sempat memperbaiki, ia hanya dapat mengosongkan ruangan itu sebelum akhirnya ambruk.
"Awalnya, Minggu malam itu saya di kasih tahu sama warga ada suara krek di ruangan ini. Karena waktu itu hujan besar jadi saya pikir besok lagi (diperbaiki)," katanya.
Mendengar suara ambruk, banyak warga di sekitar sekolah yang berdatangan untuk memastikan tidak ada korban. Bahkan, kejadian yang tidak diprediksi itu membuat siswa dan guru panik di tengah aktivitas belajar mengajar berlangsung.
Namun demikian, pihak sekolah pastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sebab, para siswa sudah dipindahkan ke kelas lainnya.
"Aktivitas Alhamdulillah dikosongkan karena mengingat ada tanda-tanda suara di lokal kelas ini. Sehingga saya pindahkan anak-anak ke kelas yang lain. Sehingga Alhamdulillah pas roboh itu tidak ada orang sama sekali," kata dia.
Bukan hanya itu, ambruknya atap ruang kelas ini pun nyaris menyeret atap ruang kelas lainnya yang berdampingan. Untungnya, peristiwa itu tidak merambat ke ruang lainnya yang atapnya masih cukup kuat.
Ia berharap, pemerintah segera memberikan bantuan dan memperbaiki ruang kelas tersebut.
(mso/mso)