Berbagi Semangat dengan Para Pejuang Kanker Bandung

Berbagi Semangat dengan Para Pejuang Kanker Bandung

Shafa Aulia Nursani - detikJabar
Sabtu, 25 Feb 2023 23:30 WIB
Kegiatan donasi rambut digagas Saujana Documentary untuk para pejuang kanker di Yayasan Rumah Pejuang Kanker Ambu (RPKA), Sabtu (25/2/2023).
Kegiatan donasi rambut digagas Saujana Documentary untuk para pejuang kanker di Yayasan Rumah Pejuang Kanker Ambu (RPKA), Sabtu (25/2/2023). (Foto: Shafa Aulia Nursani/detikJabar )
Bandung -

Kegiatan donasi rambut digagas Saujana Documentary untuk para pejuang kanker di Yayasan Rumah Pejuang Kanker Ambu (RPKA). Donasi ini diberikan dalam bentuk wig dari rambut asli untuk anak-anak yang terdampak kemoterapi. Sebanyak 14 wig diserahkan kepada anak-anak dan pengurus yayasan. Proses penyerahan dilakukan secara simbolis di Kantor Yayasan RPKA, Sabtu (25/2/2023).

Pemilik Crown Wig Stephanie mengatakan selain memperingati hari kanker sedunia, acara donasi ini diharapkan bisa memberikan semangat bagi para pejuang kanker.

"Rambut itu mahkota bagi setiap pribadi. Karena kemoterapi itu mematikan sel, rambut itu jadi berguguran ya. Jadi pasti hatinya itu hancur karena tidak adanya rambut, belum lagi dengan menghadapi penyakit yang berat," katanya setelah acara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi di sini saya membantu memberikan harapan baru kepada pasien kanker. Harusnya mereka jadi lebih percaya diri, jadi lebih happy. Karena kan orang yang tadinya ada rambut terus tiba-tiba ga punya rambut pasti itu syok ya," sambung Stephanie.

Kegiatan donasi wig dari rambut asli ini sudah dilakukan beberapa kali oleh Stephanie, mulai dari Rumah Sakit Kupang, Rumah Singgah Kanker Samarinda, dan Rumah Pejuang Kanker Ambu di Bandung. Total sebanyak 70 wig telah didonasikan untuk para pejuang kanker yang membutuhkan.

ADVERTISEMENT

Kegiatan donasi wig ini dilatarbelakangi banyaknya jumlah donasi rambut pada masa awal pandemi COVID-19. Jumlah donasi saat itu mencapai puluhan juta rambut. Satu wig sendiri terbuat dari 10 sampai 15 kepala.

"Kebetulan, selama pandemi banyak yang sumbang rambut. Jadi aku bikin program donasi rambut yang misinya adalah membantu pasien kanker yang tidak mampu membeli wig. Seperti yang dapat kemo gratis dari pemerintah, program BPJS. Selama ini telah menerima puluhan kilo rambut asli dari berbagai donatur. Jadi satu wig itu terdiri dari 10-15 kepala orang," ujar Stephanie.

Kegiatan donasi wig rambut asli ini juga disambut hangat oleh pengurus dan anak-anak pejuang kanker di Yayasan RPKA. Salah satu pengurus RPKA Fiar.

Fiar mengatakan Yayasan RPKA belum pernah mendapatkan donasi wig rambut asli untuk anak-anak. Fiar menjelaskan anak-anak penerima donasi rambut terlihat senang dan diharapkan bisa membuat lebih semangat dan percaya diri.

"Bikin anak anak lebih pede lagi. Sakit kanker kan berat ya, dan efeknya salah satunya rontok sampai botak juga. Itu salah satu hal yang bikin anak-anak nggak pede. Jadi dengan ada wig ini dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka juga, main sama temen-temennya," katanya.

"Terus mereka juga bisa berkreasi dengan rambut barunya. Ada yang panjang, ada yang pendek. Semoga jadi lebih happy aja sih gitu. Tadi juga Acika langsung video call sama Mamahnya ngasih tau udah punya rambut baru dan gaya yang beda. Yang pasti happy banget dan jadi cantik banget." ucap Fiar

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads