Pesan Ginan Jeruji di Balik Lagu 'Indonesia Tanpa Stigma'

Pesan Ginan Jeruji di Balik Lagu 'Indonesia Tanpa Stigma'

Wisma Putra - detikJabar
Sabtu, 25 Feb 2023 08:26 WIB
Ginan Koesmayadi
Ginan Koesmayadi (Foto: Instagram Ginan Koesmayadi)
Bandung -

Satu dari sekian banyak lagu yang dibesut band Jeruji memiliki kesan tersendiri bagi Hendy Hanafi (43) alias Pengek, sang bassist Jeruji. Lagu tersebut berjudul 'Indonesia Tanpa Stigma'.

Pengek mengisahkan, lagu tersebut diciptakan di saat Ginan masih hidup. Bukan sekedar lagu belaka, 'Indonesia Tanpa Stigma' digaungkan dan dikampanyekan Ginan bersama Jeruji.

"Zaman waktu masih ada Ginan, karena kita salah satu yang kita gaungkan bersama Ginan dan Rumah Cemara, salah satunya Indonesia Tanpa Stigma," kata Pengek kepada detikJabar di Bandung, Rabu, 22 Februari 2023.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, Ginan bersama Rumah Cemara selalu jadi fasilitator untuk orang-orang dengan HIV AIDS dan lainnya. "Lebih itu lebih ke refleksi diri, di lirik dan lagu itu kita ngajak, dengan background apapun anggaplah pemakai narkoba, pecandu atau orang sakit dan sering didiskriminasi ayo lah, lo itu gak layak gitu. Jangan terpuruk, sama-sama belajar, sama-sama jalan," tuturnya.

Selain itu, Ginan juga bawa misi-misi Indonesia Tanpa Stigma melalui band Jeruji dengan lagu-lagunya. "Potongan lirik, 'Tersungkur, terpuruk, kami menolak.' Intinya, orang dengan segala keterbatasan, orang dengan segala kekurangan, mereka gak layak untuk tersungkur, gak layak untuk terpuruk, jadi di lagu itu ngajak orang sudahlah, enggak usah terus mengeluh, jalan saja, itu pesan semangatnya," ujar Pengek.

ADVERTISEMENT

Sosok dan Pesan Ginan untuk Jeruji

Ginan bergabung dengan Jeruji tahun 2015, meski Pengek lebih dulu gabung bersama Jeruji, sosok Ginan masih teringat dibenak Pengek.

"Sosok Ginan buat saya pribadi Ginan orang yang gak pernah bisa terganti. Ginan tuh kalau buat saya pribadi sudah seperti kakak, Ginan selalu punya spirit sampai sekarang, kadang energi Ginan selalu terasa di Jeruji meskipun dia sudah tidak ada," tuturnya.

Berkat Ginan, Pengek menyebut, Jeruji juga naik level dan lebih berwarna. "Pembawaan Ginan di Jeruji bikin si Jeruji itu naik level, naik level di sini seperti spirit pada energi, kedekatan antar personil, seperti itu benar-benar dibangun," ucap Pengek.

Sebelum Ginan meninggal, Pengek pernah mendapatkan pesan terakhir dari Ginan agar Jeruji tetap berkiprah di dunia musik cadas yang ada di Bandung.

"Almarhum pesan pribadi, ngek urang mah hayang si Jeruji ka hareup na selalu aya (Ngek, saya pengen Jeruji ke depan selalu ada). Siapapun orangnya di Jeruji, Jeruji adalah Jeruji," ujarnya.

"Ginan penyintas HIV, dia suka bilang dia gak tahu umurnya sampai kapan, tapi meskipun ke eweh urang si Jeruji tetap aya, urang eweh, si Andre eweh, si Sany eweh, Jeruji kudu aya terus, (nanti saya tidak ada, Jeruji tetap ada, saya gak ada Andre gak ada, Sany gak ada, Jeruji harus tetap ada) karena Jeruji adalah Jeruji," tutur Pengek menegaskan.

(wip/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads