Ginan Koesmayadi, aktivis HIV/AIDS yang meninggal tahun 2018 selalu menjadi panutan bagi orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Kota Bandung. Banyak ODHA yang bangkit dari keterputukannya, setelah diberi motivasi oleh Ginan.
Hal itu dirasakan langsung oleh D (44), seorang ODHA yang dinyatakan tertular HIV akibat penggunaan narkoba melalui jarum suntik. Kepada detikJabar, D mengaku banyak motivasi yang diberikan Ginan kepadanya.
Bagi D, belum ada sosok yang menggantikan Ginan dalam kampanye penanggulangan HIV/AIDS. Hal itu, berdampak pada banyaknya ODHA yang baru yang sulit menerima kenyataan dengan kondisi kesehatannya dan enggan melakukan pengobatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tuh kehilangan ghirah, dulu tuh ada Ginan vokalis Jeruji yang meninggal karena penyakit jantung, HIV positif juga, beliau sering kampanyekan bahwa HIV itu kita hadapi dan kita terima dengan apa adanya dan berobat itu penting," kata D kepada detikJabar, Kamis (1/9/2022).
Selain dikenal sebagai musisi, Ginan juga dikenal sebagai pendiri Rumah Cemara. D mengisahkan saat almarhum Ginan meninggal, Ridwan Kamil yang kala itu menjabat sebagai Wali Kota Bandung pimpin langsung salat jenazah hingga diantarkan oleh ratusan orang ke tempat peristirahatan terakhirnya.
"Saya sahabat beliau, bahkan sudah disebut sodara, dulu pas Ginan meninggal yang mimpin salatnya Kang Emil pas zaman wali kota ratusan kurang datang ke kuburannnya bagi saya pahlawan, karena saya juga pernah bekerja dengan Ginan," ungkapnya.
D kembali tegaskan, jika Ginan adalah pahlawan dalam kampanyekan HIV/AIDS dan Ginan juga dapat memmbuat para ODHA bangkit.
"Bagi saya Ginan adalah pahlawan, sahabat, sodara dan beliau support terus dan bilang jangan pernah takut dengan HIV, toh obatnya sudah ada dan dia tidak pernah lelah sampai dia diekpose TV luar negeri," ucapnya.
D juga berpesan, jangan putus asa, jika sudah dinyatakan positif HIV segeralah berobat. Karena pelayanan sudah dapat dikakukan di puskesmas dan rumah sakit di Kota Bandung.
"Saya juga pengen kasih tahu, kepada orang yang gak mau berobat, jangan pernah takut saya juga hidup dari 2004 sampai dengan 2022 atau 18 makan obat ARV saya sehat, saya minum obat sehari sekali," pungkasnya.
Sekadar informasi Ginan meninggal, Kamis (21/6/2018) malam. Sebelum dikebumikan, Ginan dibawa terlebih dahulu ke rumah duka di Jalan Dr Slamet, Kota Bandung, Jabar, Jumat (22/6/2018).
(wip/mso)