Mengenang Sosok Ginan si Pembawa Warna Baru Jeruji

Mengenang Sosok Ginan si Pembawa Warna Baru Jeruji

Wisma Putra - detikJabar
Jumat, 24 Feb 2023 10:45 WIB
Ginan Koesmayadi
Ginan Koesmayadi (Foto: Instagram Ginan Koesmayadi)
Bandung -

Masih ingat Ginan Koesmayadi? vokalis Jeruji sekaligus pendiri Rumah Cemara ini meninggal Tahun 2019 lalu. Kisah Ginan saat menjadi bagian Jeruji dibuat dalam sebuah film dokumenter.

Tak hanya menceritakan kisah Ginan, kiprah Jeruji sebagai salah satu band era Saparua diceritakan utuh dalam film dokumenter berdurasi 41 menit 57 detik yang diproduksi Studio Major Minus bersama Bloods.

Dalam film itu, Jeruji membuktikan bahwa mereka dapat melalui badai dari beragam fase perjalanan mereka. Bahkan ketika ditinggalkan beberapa personil kunci selain Ginan, yakni Themfuck.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam dokumenter singkat ini Jeruji juga memainkan tiga lagu dari album-album mereka, 5 personil Jeruji Rangga Lawe, Sani Harjasyah, Hendy Hanafi, Muhammad Irsyad Ridiwan dan Andre Vinsensius berbagi kisah suka dan duka, tantangan dan pencapaian dari dua dekade lebih eksistensi mereka.

Dari era sound punk Skandinavian mentah zaman kompilasi Injak Balik hingga album terakhir 2018 mereka dengan sound hardcore lebih modern.

ADVERTISEMENT

Hendy Hanafi (43) alis Pengek mengatakan, film dokumenter itu, adalah film dokumenter pertama yang menceritakan kiprah Jeruji sebagai salah satu band cadas di Kota Bandung.

Band metal Jeruji asal Kota BandungBand metal Jeruji asal Kota Bandung Foto: Wisma Putra/detikJabar

"Jadi gini, kita sempat dan pengen dibikin (dokumenter) dari awal 1996, kaya gitaris mungkin sudah berapa orang gitaris dan banyak yang gak tahu, dengan ada dokumenter ini sangat antusias, ini memang pertama kali dibikin dokumenter tentang Jeruji, ini jadi perjalanan Jeruji dari dulu sekarang ada di dokumenter," kata Pengek kepada detikJabar, Rabu, 22 Februari 2023.

Sepengal cerita Ginan di video dokumenter itu, mengingatkan dia dengan sosok sang vokalis Jeruji ini. Pengek mengungkapkan, Ginan bergabung dengan Jeruji jauh setelah dirinya bergabung dengan Jeruji.

Dia menggantikan basist Jeruji sebelumnya bernama Opik pada tahun 2004. Sementara itu, Ginan bergabyng pada tahun 2015 setelah vokalis sebelumnya Themfuck mengundurkan diri.

"Vokalis ganti dua kali, pertama Themfuck, keluar karena kesibukan karena dia hijrah juga dalami agama, dia keluar 2015. Diganti sama Ginan," ungkapnya.

Empat tahun menjadi bagian Jeruji, Ginan bersama personil lainnya berhasil membuat satu album dan sempat melakukan tur Eropa. Sebenarnya menurut Pengek, Ginan berencana kembali lakukan tur Eropa, namun Ginan lebih dulu dipanggil Sang Pencipta.

"2017 kita ke 8 negara 21 kota, hampir tiap hari manggung, hampir 28 hari. Negara yang dikunjungi di antaranya Ceko, Austria, Polandia, Belgia, Hungaria, Jerman, Prancis," tuturnya.

Pengek mengakui, semasa bersama Ginan Jeruji memiliki warna baru, hal itu ditunjang dari beragam kegiatan sosial yang dilakukan Ginan.

"Ginan di Jeruji bawa warna baru. Dengan background Ginan seorang aktivis, terus dia seorang narasumber atau pembicara di beberapa seminar, Ginan bawa level si Jeruji naik," tuturnya.

Saat Ginan pergi untuk selamanya meninggalkan Jeruji, Pengek bersama personil lainnya bingung mencari vokalis baru, padahal beberapa bulan lagi akan segera tur kembali ke Eropa.

"Setelah berjalan dengan Jeruji, kita tahu dan ternyata cocok si Jeruji di sini memang cocok. Ginan meninggal, kita bingung ini Jeruji mau ke mana. Sekarang vokalis sama Rangga Lawe, proses masuknya kita dikenalkan beberapa vokalis, seperti Lukas Tcukimay, Radit, ada Eeng juga dan terakhir kota coba Rangga Lawe," tuturnya.

Menurut Pengek, saat Lawe ikut latihan, dia langsung klop. Rangga diberi materi 4 hari sebelum latihan. Pada hari H latihan menurut Pengek, materi atau lagu Jeruji yang diberikan kepada Lawe seluruhnya hafal tanpa harus liat teks.

"Saya lihat ini orang mau belajar, karena memang modal untuk buat satu band mau berkembang dan mau belajar, akhirnya kita putuskan enggak ada yang lain. Rangga masuk gak lama dari Ginan meninggal. Sama Rangga tur ke Eropa lagi, itu tuh agenda yang seharusnya sama Ginan," jelas Pengek.

"2019 kita bikin materi baru, bikin lagi baru, prosesnya sekitar 3 bulan ngebut, beres album kita langsung ke sana, memang itu agenda sebelumnya sama Ginan," tambahnya.

(wip/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads