Cara Keren Buang Sampah ala Hamish Daud

Cara Keren Buang Sampah ala Hamish Daud

Rifat Alhamidi - detikJabar
Kamis, 23 Feb 2023 18:00 WIB
Hamish Daud mengenalkan platform digital daur ulang sampah miliknya, Octopus di Gedung Sate.
Hamish Daud mengenalkan platform digital daur ulang sampah miliknya, Octopus di Gedung Sate. (Foto: Rifat Alhamidi/detikJabar)
Bandung -

Aktor Hamish Daud meresmikan aplikasi digital daur ulang sampah, Octopus, untuk di wilayah Bandung, Jawa Barat. Suami dari penyanyi Raisha Andriana ini ingin cara pandang anak muda tidak lagi menganggap sampah hanya sebelah mata, tapi bisa menjadi hal yang berharga untuk kehidupannya.

Hamish Daud sendiri merupakan Chief Marketing Officer (CMO) dari Octopus, sebuah platform digital di bidang aplikasi daur ulang sampah. Lewat aplikasi ini lah, Hamish ingin memperkenalkan kampanye tertib membuang sampah serba simpel dan tidak perlu lagi menunggu sampah-sampah tersebut diangkut petugas kebersihan seperti biasa.

"Kita ingin coba mengubah pandangan bahwa (tertib membuang) sampah itu keren. Kita kolaborasi dengan seniman untuk edukasi. Dan kita ingin buat perspektif beda dalam menghadapi sampah untuk anak-anak muda," kata Hamish di Gedung Sate, Kamis (23/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hamish mengungkap, Octopus bisa langsung bekerja begitu pengguna smartphone mengklik aplikasi tersebut. Nantinya, mitra yang mereka sebut sebagai pelestari akan datang ke lokasi masing-masing untuk mengangkut sampah-sampah itu.

Octopus kemudian memberikan ganjaran (reward) kepada pengguna aplikasinya yang telah membuang sampah melalui platform milik mereka. Akan ada poin yang bisa dikumpulkan dan nantinya bisa ditukar untuk membeli sejumlah kebutuhan mulai dari token listrik, pulsa, belanja makanan hingga barang-barang lainnya.

ADVERTISEMENT

"Sekarang daripada buang sampah sembarang, ke Octopus bisa mendapatkan poin untuk token listrik, data, transport, makanan sampai beauty produk. Kita ingin membantu lifestyle orang ini jadi new habit, jadi life style yang keren. Ini sekaligus Membantu brand bertanggungjawab sama kemasannya, dan ujung-ujungnya bantu menjaga lingkungan juga," tuturnya.

Hamish Daud mengenalkan platform digital daur ulang sampah miliknya, Octopus di Gedung Sate.Hamish Daud mengenalkan platform digital daur ulang sampah miliknya, Octopus di Gedung Sate. Foto: Rifat Alhamidi/detikJabar

Chief Executive Officer (CEO) Octopus Moehammad Ichsan mengatakan, semua sampah yang dikelola platformnya tidak ada yang dibuang ke tempat pemrosesan akhir (TPA) milik pemerintah. Mereka akan mendaur ulang sampah-sampah tersebut yang nantinya bisa digunakan kembali oleh brand sebagai kemasan produknya.

"Jadi sampah semuanya masuk ke industri daur ulang yang tujuannya produk daur ulang baru dengan skala yang cukup besar. Nanti sampah ini jadi produk yang digunakan lagi, bisa dikonsumsi lagi. Proses daur ulang ini yang kita ke depankan," kata Ichsan.

Ichsan juga mengatakan, Octopus kini sudah berjalan di 12 kota di Indonesia. Mereka menargetkan tahun ini ada 20 kota di Jabar yang bisa digaet untuk kampanye kesadaran tidak membuang sampah secara sembarang, dan Bandung menjadi wilayah yang begitu berkesan dalam kampanye Octopus kali ini.

"Di Bandung, kita sudah punya beberapa tempat pembuangan sampah yang kita namakan OctoPoint. Displaynya juga berbeda, kita gaet seniman supaya edukasi mengenai tertib buang sampah ini menarik perhatian kalangan millennial. Sekarang OctaPoint punya kita sudah ada di Gedung Sate dan satu lagi ada di ITB," ungkapnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat Prima Mayaningtyas menyebut kerjasama pemprov dengan Octopus sudah berjalan sekitar satu tahun di wilayah Bandung Raya. Animonya yang begitu tinggi, membuat DLH berencana mendukung Octopus untuk ekspansi ke wilayah lain di Jabar.

"Setelah di Bandung Raya beroperasi, ternyata prospeknya sangat bagus, rencananya mau ekspansi ke 20 kota alternatif di Jawa Barat. Saya juga nantinya ingin bekerjasama lagi dengan Octopus kaitannya dengan pengelolaan sampah regional, termasuk Al Jabbar itu sudah diminta ada check poinnya di sana," pungkasnya.

(ral/yum)


Hide Ads