.webp)
Gudang tempat penyimpanan makanan ringan di Pasar Gedebage, Kota Bandung hangus terbakar pada Rabu (22/2/2023). Api berhasil dipadamkan petugas Diskar PB Kota Bandung.
Kebakaran yang melanda kios milik Iwan, penjual makanan ringan yang berada di Blok 6 Pasar Gedebage itu membuatnya merugi Rp 200 juta.
"Kisaran kerugian bangunan dan barang milik Bapak Iwan kurang lebih Rp 200 juta," kata Kepala Diskar PB Kota Bandung Gungun Sumaryana dalam keterangan resminya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gungun mengungkapkan, dari keterangan saksi bernama Suryadi, api sudah membesar dari lantai dua kios makanan ringan milik Iwan
"Warga dan pedagang pasar yang melihat kejadian tersebut segera melakukan pemadaman dengan alat dan air seadanya dan beberapa warga segera melaporkan ke Diskar PB," ungkapnya.
Gungun menambahkan estimasi aset yang berhasil diselamatkan berkisar Rp 11 miliar. Informasi itu didapatkan dari Ketua Paguyuban Pasar Gedebage.
"Estimasi nilai aset bangunan yang terselamatkan Rp 11.020.000.000," ujarnya.
Gungun menyebut, mobil pemadam kebakaran yang diterjunkan sekitar enam unit. Dia memastikan situasi sudah dinyatakan aman karena petugas sudah melakukan penyisiran.
"Penanganan usai pada pukul 15.10 WIB dan waktu penanganan kurang lebih 40 menit," pungkasnya.
Bukan Kejadian Pertama
Kebakaran di Pasar Gedebage itu ternyata bukan kali pertama. Sani (43), seorang ibu rumah tangga yang melihat kejadian, mengatakan kebakaran di sana bukan yang pertama kali terjadi.
Beberapa tahun ke belakang, menurutnya sempat terjadi kebakaran lebih besar. Sehingga menurutnya warga sekitar menjadi lebih waspada ketika melihat asap.
"Kadang saya yang tinggal di sini suka merasa takut ketika melihat asap sedikit juga. Padahal asap itu hanya berasal dari sampah yang terbakar," ujarnya.
Ketua RW setempat, Saripudin, mengapresiasi petugas yang sigap dalam menangani kebakaran terseut. Pasalnya kebakaran dapat dihentikan dengan cepat.
"Dahulu, kebakaran yang pertama dan kedua api sudah menyebar besar, karena pasar Gedebage memiliki kios yang berdempetan, tapi sekarang alhamdulillah petugas cepat datang, api belum membesar," ujar Saripudin kepada detikJabar, Rabu (23/2/2023).
(wip/orb)
