Jumlah penumpang di Terminal Leuwipanjang masih belum normal sejak pandemi COVID-19 melanda. Saat ini, per harinya jumlah penumpang yang naik dan turun di Leuwipanjang mencapai 3 ribuan orang.
Kepala Terminal Leuwipanjang Asep Hidayat mengatakan jumlah penumpang tahun ini dan 2002 mengalami peningkatan dibandingkan saat awal pandemi. Kendati demikian, jumlah penumpang tersebut tak besar dibandingkan tahun-tahun sebelum pandemi COVID-19.
"Waktu awal pandemi itu seribu sampai 1.200 penumpang. Setelah sudah ada kelonggaran aturan dan prokes, 2022 dan sekarang itu bisa dua ribu sampai tiga ribu penumpang per hari saat hari biasa," kata Asep kepada detikJabar, Rabu (22/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Asep mengatakan saat akhir pekan jumlah penumpang di Terminal Leuwipanjang bisa mencapai empat ribu. Total bus yang beroperasi bisa mencapai 250 hingga 300 unit.
"Waktu normal (sebelum pandemi) bisa enam ribuan penumpang. Busnya bisa sampai 600 unit. Kami upayakan agar bisa kembali ke normal lagi, bisa sampai enam ribuan penumpang," kata Asep.
Asep menceritakan saat Natal dan Tahun Baru (Nataru) lalu, jumlah penumpang yang naik dan turun di Terminal Leuwipanjang tembus hingga enam ribuan. "Lebaran jadi momen, semoga bisa sampai enam ribuan penumpang. Di sini sih lebih ke arus balik, karena mudik kan dari cicaheum," ucapnya.
Sementara itu untuk menggaet penumpang agar bisa mencapa enam ribuan orang, Asep mengaku tengah bekerja sama dengan berbagai pihak. Salah satunya layanan Samsat pembantu yang ada di terminal. Ia berharap Terminal Leuwipanjang tak hanya tempat bagi penumpang, tetapi bisa menjadi tempat aktivitas masyarakat.
(sud/yum)