Cekcok Pengamen-Wisatawan di Lembang Diselesaikan Lewat Mediasi

Cekcok Pengamen-Wisatawan di Lembang Diselesaikan Lewat Mediasi

Whisnu Pradana - detikJabar
Rabu, 22 Feb 2023 18:00 WIB
Tangkapan Layar Cekcok Wisatawan dan Pengamen
Tangkapan Layar Cekcok Wisatawan dan Pengamen (Foto: Istimewa/Tangkapan layar video viral)
Bandung Barat -

Dua orang pengamen terlibat cekcok dengan Tour Leader (TL) rombongan wisatawan asal Bandung di kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Kasus itu sudah diselesaikan lewat mediasi.

Rekaman video cekcok dua kubu itu viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi di area parkir The Great Asia Africa (TGAA) pada Selasa (14/2/2023) lalu, sekitar pukul 13.00 WIB.

Kapolsek Lembang Kompol Hadi Mulyana membenarkan ada peristiwa itu. Namun saat ini kasusnya sudah selesai usai mediasi antara kedua pihak yang berseteru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kejadiannya itu hari Selasa minggu lalu, cuma memang baru ramai hari Minggu kemarin. Kita sudah langsung cek ke lokasi dan langsung dimediasi," kata Hadi saat dihubungi detikJabar, Rabu (22/2/2023).

Pihaknya sendiri sudah memberikan arahan pada pengamen tersebut agar tak menimbulkan keresahan terutama di kawasan wisata Lembang.

ADVERTISEMENT

"Kita kasih imbauan untuk orang-orang yang terlibat di wisata itu, di luar manajemen ya. Pedagang, juru parkir juga, bukan hanya yang ngamen. Intinya jangan menimbulkan keresahan," kata Hadi.

Sementara itu pengelola wisata TGAA Lembang, Wawan Gunawan mengatakan para pengamen itu tidak selalu menetap di kawasan wisata termasuk di TGAA. Mereka biasanya naik turun bus termasuk bus pariwisata. Pihaknya sendiri cukup kesulitan mengawasi para pengamen dan pedagang di sekitaran area objek wisata.

"Kalau kita juga kan mengawasi pengamen itu agak susah, jadi kucing-kucingan. Nah mereka ini enggak standby, tapi pindah-pindah tempat. Cuma sudah kita kinta semuanya supaya tidak meresahkan," tutur Wawan.

Wawan mengatakan para pengamen itu juga akhirnya mengakui bahwa mereka meresahkan wisatawan dengan aksi yang dilakukannya.

"Ya mengakui akhirnya sudah meresahkan, dan kita minta supaya tidak terulang," kata Wawan.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads