Deru mesin mobil di pagi hari dianggap biasa bagi Eti Sumihati (68) dan keluarganya. Sebab, bagi Eti, Rumahnya yang berada di tepi jalan pantura Desa Puntang, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu sering merasakan getaran kendaraan yang melintas.
Namun, suasana pagi tadi, Selasa (21/2/2023) dirasakan tegang bagi Eti. Gemuruh suara benturan cukup keras terdengar ketika Eti sedang menyantap sarapan.
"Kejadiannya pagi sekitar jam 6 kurang 15 menit. Wah ya kenceng itu bukbukbukbuk apa itu, apa itu, terus saya buka itu kebul debu," cerita Eti Sumihati ketika melihat teras rumahnya yang rusak ditabrak truk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat kejadian itu, bagian teras dan atap rumahnya ambruk dihantam truk. Bahkan, Eti mengaku masih syok setelah mendengar suara keras terdengar.
"Biasanya saya jam segitu nyapu, ini rusak parah semuanya ambruk," kata Eti.
Di lokasi kejadian, Kapolsek Losarang Kompol Mashudi menjelaskan truk bermuatan pakan ikan itu melaju dari arah Jakarta menuju Cirebon. Namun, diduga pengemudi mengantuk, truk bernomor polisi E 9463 F itu membanting kemudi hingga masuk ke teras rumah.
"Kejadian pukul 05.45 WIB, diduga sopir mengantuk," kata Kapolsek Losarang, Kompol Mashudi.
Ia menegaskan tidak ada korban jiwa dal peristiwa tersebut. Namun, pengemudi truk mengalami luka-luka.
Akibat peristiwa itu, kerugian rumah ambruk dihantam truk diperkirakan mencapai Rp50 juta.
"Saat ini sedang menunggu derek untuk mengevakuasi badan kendaraan," kata Mashudi saat di lokasi kejadian.
(dir/dir)











































