Nasi Tercemar Bakteri Jadi Penyebab Ratusan Warga KBB Keracunan

Nasi Tercemar Bakteri Jadi Penyebab Ratusan Warga KBB Keracunan

Whisnu Pradana - detikJabar
Jumat, 17 Feb 2023 15:16 WIB
ilustrasi keracunan
Ilustrasi keracunan massal (Foto: Dok.Detikcom).
Bandung Barat -

Penyebab kasus keracunan massal yang terjadi di Kampung Cilangari, Desa Cilangari, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB) akhirnya terungkap.

Polisi sendiri sudah menyerahkan sampel makanan yang disediakan saat kegiatan keagamaan di masjid setempat ke Labkesda Jawa Barat. Hasilnya nasi yang dikonsumsi oleh ratusan warga mengandung bakteri.

"Berdasarkan hasil uji sampel makanan di laboratorium, informasinya di dalam nasi yang dikonsumsi itu ada bakteri, jenisnya Staphylococcus Aureus," ujar Kepala Dinas Kesehatan KBB Hernawan Wijayanto saat dihubungi, Jumat (17/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hernawan menyebut bakteri Staphylococcus Aureus merupakan bakteri gram positif yang memiliki sifat resistensi terhadap panas. Bakteri jenis ini banyak ditemukan pada permukaan kulit, lubang hidung, serta bagian tenggorokan dalam tubuh manusia dan hewan.

Namun lain ceritanya ketika bakteri sudah berpindah ke makanan. Kembangbiaknya akan semakin pesat dan akhirnya menyebabkan infeksi. Gejala yang ditimbulkan jika mengalami infeksi ini adalah diare, nyeri dan kram perut, hingga mual dan muntah.

ADVERTISEMENT

"Jadi kemungkinan memang bakteri yang terdapat pada nasi tersebut menyebabkan ratusan warga keracunan hingga," ujar Hernawan.

Namun makanan lain yang terdapat di dalam boks yang dibagikan seperti ayam goreng, tumis bihun, dan tumis kentang aman dari paparan bakteri. Termasuk air yang dipakai memasak.

"Tapi untuk makanan lain yang ada di dalam nasi boks hasilnya aman termasuk air minum yang juga dikonsumsi oleh mereka. Sehingga dipastikan aman, hanya nasi saja yang terdapat bakterinya," kata Hernawan.

Berdasarkan informasi dari RSUD Cililin, total 106 warga keracunan. Dua di antaranya meninggal dunia. Saat ini mayoritas sudah pulang, hanya tersisa lima orang lagi yang menjalani perawatan di rumah sakit.

(mso/mso)


Hide Ads