5 Warga KBB Korban Keracunan Masih Terbaring di RS

5 Warga KBB Korban Keracunan Masih Terbaring di RS

Whisnu Pradana - detikJabar
Jumat, 17 Feb 2023 14:12 WIB
Ilustrasi wanita dirawat di rumah sakit
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/Niphon Khiawprommas)
Bandung Barat -

Kasus keracunan massal yang terjadi di Kampung Cilangari, Desa Cilangari, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB) hampir mencapai akhirnya.

Sejak temuan awal warga keracunan pada Minggu (12/2) hingga Jumat (17/2/2024), total ada 106 orang yang mengalami keracunan. Dua warga di antaranya meninggal dunia.

Kepala Desa Cilangari, Sabana mengatakan saat ini warga yang masih menjalani perawatan di RSUD Cililin hanya tersisa lima orang lagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Informasi dari RSUD Cililin hanya 5 orang lagi yang dirawat, yang dirawat di ICU sekarang sudah di ruang perawatan biasa. Sebagian lagi informasinya juga nanti sore sudah boleh pulang," kata Sabana saat dihubungi detikJabar.

Warga yang dirawat kebanyakan mengeluhkan gejala mual, muntah-muntah, pusing, diare, hingga panas dingin. Penanganandipusatkan di dua titik, yakni di RSUD Cililin dan di Puskesmas Gununghalu.

ADVERTISEMENT

Sabana menyebut mayoritas warga yang sempat dirawat di dua lokasi itu saat ini sudah berada di rumah masing-masing. Namun mereka masih dipantau oleh petugas kesehatan untuk beberapa hari ke depan.

"Sekarang mayoritas sudah di rumah, cuma masih dipantau kondisi kesehatannya. Sebetulnya sudah sembuh, tapi sebagian masih ada yang merasa lelah dan lemas. Mungkin karena diare ya," kata Sabana.

Ia mengatakan warga yang mengalami keracunan kebanyakan berusialanjut. Termasuk dua warga yang dinyatakan meninggal dunia.

"Jadi yang keracunan itu memang rata-rata lansia, termasuk Pak Rahmat dan Bu Aisyah, mereka sudah di atas 60 tahun semua. Mungkin karena kondisi kesehatan juga. Tapi Alhamdulillah yang meninggal tidak bertambah lagi," kata Sabana.

Sabana mengatakan kasus keracunan di wilayahnya mencapai titik akhir. Ia berharap kasus serupa tak terulang lagi. Saat ini ia fokus pada pemulihan kondisi warga yang keracunan.

"Alhamdulillah sudah selesai (kasus keracunannya), jangan sampai terulang lagi. Sekarang justru saya minta dinas (Dinas Kesehatan) memberi vitamin buat warga, biar segera pulih dan pencegahan," tutur Sabana.




(dir/dir)


Hide Ads